Advertisement
PEMUDA PELOPOR: Raih Penghargaan Dalam-Luar Negeri, Andika Mengajak Kaum Muda Berani Bermimpi

Advertisement
Pemuda Pelopor, ada banyak cara meningkatkan potensi diri.
Harianjogja.com, JOGJA—Kompetisi Pemuda Pelopor Kota Jogja pada 2014 mencatat nama Andika Kairuliawan sebagai pemenang utama.
Advertisement
Andika tertarik mengikuti Program Pemuda Pelopor yang selanjutnya dalam pembinaan Kesbang Jogja, karena mendapatkan rekomendari ketua RW di mana ia tinggal, di Sapen, Demangan.
Secara berjenjang ia mewakili Kota Jogja ke tingkat Provinsi DIY, dan selanjutnya berkesempatan dikontak Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai juara pertama nasional pada 2014.
“Tetapi dianulir karena saya sudah sering menang kompetisi. Tetapi saya juga berharap untuk teman-teman muda, kalau punya mimpi jangan hanya di wilayah saja, kita mesti harus bisa berkembang dan berkarya kalau kita komitmen,” katanya dalam perbincangan, Senin (24/10/2016).
Lewat Pemuda Pelopor, Andika menularkan semangat juang dalam berkarya dan pantang menyerah dalam berkompetisi. Pengalaman menjadi pemenang kompetisi wirausaha dan kreativitas sudah kenyang diterimanya, dengan mengantongi 17 penghargaan, dua di antaranya tingkat Asia Tenggara.
Bisnis kreatif body custom kendaraan bermotor menjadi fokusnya. Dari modal membeli cat Rp800.000 pada 2011, kini dari bengkel modifikasi motor sudah mengantongi rerata omset Rp200 juta per bulan.
“Pelanggan lokal Jogja paling 15%, lainnya dari Aceh sampai Papua, produk tersebar hingga ke 15 negara, pesmasarannya juga ada toko di Malaysia dan Singapura yang sifatnya mengambil barang dan menjualnya. Pemasaran awalnya lewat kaskus dan sekarang melalui Facebook juga Instagram.”
Pengajar di Universitas Teknologi Yogyakarta ini menjadi langganan Kesbang Jogja untuk berbagi pengalaman berwirausaha dalam berbagai forum pelajar dan kepemudaan.
“Kenapa saya mau ikut Pemuda Pelopor, pengin berguna. Setidaknya, usaha saya berhasil mengajak tetangga yang awalnya tidak memiliki kerjaan sampai sekarang masih bekerja. Dari awalnya saya sendiri, lalu 9 orang sekarang menjadi 40 orang.”
Bagi lulusan Pemuda Pelopor, Kesbang menjadi wadah dan tempat untuk meminta bantuan negosiasi, memberi ruang pembinaan, dan mengajak untuk berbagi pengalaman. “Kami, yang muda-muda ini, dilibatkan untuk memberikan motivasi.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Meningkat
- Pospit Pakem Kini Jadi Rumah Kedua Penggemar Olahraga Sepeda di Jogja
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
Advertisement