Advertisement

SMS Bunda Diharapkan Tekan Angka Kematian Ibu di Gunungkidul

David Kurniawan
Kamis, 08 Desember 2016 - 20:20 WIB
Nina Atmasari
SMS Bunda Diharapkan Tekan Angka Kematian Ibu di Gunungkidul Ilustrasi wanita hamil (Pregnancy.lovetoknow.com)

Advertisement

Program SMS Bunda diharapkan bisa menekan angka kematian ibu

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sedikitnya 2.000 ibu di Gunungkidul memiliki risiko tinggi dalam kehamilan sehingga membutuhkan penanganan yang benar. Peluncuran SMS Bunda diharapkan bisa memberikan pendampingan terhadap para ibu sehingga angka kematian bisa lebih ditekan.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Agus Prihastoro mengatakan, untuk saat ini ada 10.000 ibu hamil. Dari jumlah tersebut, 2.000 ibu memiliki risiko tinggi kehamilan sehingga butuh penangan yang tepat. Hal tersebut dibutuhkan agar selama proses kehamilan atau pun persalinan tidak terjadi insiden, sebab para ibu ini memiliki bahaya lebih besar ketimbang ibu dalam kondisi normal.

Menurut dia, banyak faktor yang membuat para ibu ini masuk kategori rentan, antara lain gizi buruk, komplikasi penyakit hingga usia yang terlalu muda atau tua. Data dari dinas kesehatan mencatat, dari 2.000 ibu yang memiliki risiko tinggi, 400 orang di antaranya masuk kategori di bawah umur.

“Angka kematian ibu dan bayi di Gunungkidul terhitung tinggi. Angka ini muncul salah satunya disebabkan karena para ibu yang memiliki risiko tinggi,” kata Agus disela-sela kegiatan peluncuran SMS Bunda di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (8/12/2016).

Dia menjelaskan, dengan SMS bunda para ibu hamil bisa mendapatkan konsultasi secara berkala tentang perawatan selama kehamilan hingga persalinan. Tak hanya itu, pesan tersebut juga memberikan informasi tentang kesehatan ibu dan anak. “Harapannya dengan program ini maka angka kematian bisa ditekan,” katanya.

Mantan Inspektur Inspektorat Daerah Gunungkidul ini mengatakan, untuk aktivasi dalam program ini cukup mudah. Sebab prosesnya, masyarakat tinggal mengirimkan pesan ke nomor 082327735585.

Setelah itu akan mendapatkan pemberitahuan untuk mengirimkan informasi terkait dengan hari perkiraan lahir (HPL) atau pun tanggal lahir anak. “Jika proses ini selesai maka selanjutnya bisa mendapatkan berbagai informasi terkait dengan kesehatan ibu dan anak secara berkala,” tuturnya.

Terpisah, Bupati Gunungkidul Badingah menyambut baik peluncuran program SMS Bunda yang terselenggara atas kerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Harapannya dengan progam ini maka kesehatan masyarakat bisa meningkat sehingga angka kematian bisa ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya

News
| Sabtu, 20 April 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement