Advertisement

SURVEI KPI : Siaran Televisi Harus Lebih Berkualitas

Mediani Dyah Natalia
Jum'at, 09 Desember 2016 - 05:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
SURVEI KPI : Siaran Televisi Harus Lebih Berkualitas Sumber ilustrasi foto: /www.google.co.id - img

Advertisement

Survei KPI kali ini mengenai kualitas program siaran televisi.

Harianjogja.com, JOGJA -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode V, Kamis (8/12/2016), di The Phoenix Hotel Yogyakarta.

Advertisement

(Baca Juga : http://www.solopos.com/2015/12/01/survei-kpi-program-siaran-tv-indonesia-di-bawah-standar-666242">SURVEI KPI : Program Siaran TV Indonesia di Bawah Standar)

Koordinator survei wilayah Yogyakarta, Bono Setyo dalam sambutannya menuturkan survei kali ini merupakan tahun kedua. Riset ini kerja sama antara KPI dan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI). Lebih lanjut dia mengatakan pada tahun 2015, KPI menggandeng 9 perguruan tinggi (PT) di Indonesia sedang pada tahun 2016, ada 12 PT yang dilibatkan. Salah satu PT itu adalah UIN Sunan Kalijaga.

"Ada dua kegiatan yang dilaksanakan yaitu survei lapangan dan FGD," ujar Bono seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com terima Kamis (8/12/2016).

Bono mengemukakan survei lapangan dilakukan oleh 10 surveyor mahasiswa dengan menyebar quesioner pada masyarakat Yogyakarta sebagai responden sedang FGD melibatkan 10 panel ahli dari berbagai keahlian di antaranya birokrat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, akademisi, dan aktivis perempuan. Pada FGD ini para peserta menilai kualitas program siaran televisi, seperti berita, talkshow, infotainment, sinetron/film, anak-anak, variety show, komedi, religi dan budaya.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Nurjannah menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang dijalin KPI dan UIN Sunan Kalijaga. Pada kesempatan itu Nurjannah mewakili Rektor UIN Suka, Prof Drs KH Yudian Wahyudi PhD. Nurjannah berharap nilai-nilai ajaran Islam, budaya Indonesia yang positif menjadi acuan penyiaran televisi.

"Jangan sampai masyarakat terkena virus-virus negatif. Masyarakat supaya memfilter tontonan dari siaran televisi," ucapnya.

Para peserta FGD berharap ke depan siaran televisi lebih berkualitas. Seperti yang disampaikan salah satu peserta, Kholili, "Siaran televisi harus mendukung pelaksanaan pembangungan, bisa lebih inspiratif dan edukatif."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement