Advertisement

KEKERASAN BANTUL : Kasus Pembacokan, Bukti Guru Terjebak Kewajiban Administrasi Tunjangan?

Arief Junianto
Jum'at, 16 Desember 2016 - 09:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KEKERASAN BANTUL : Kasus Pembacokan, Bukti Guru Terjebak Kewajiban Administrasi Tunjangan?

Advertisement

Kekerasan Bantul yang memakan satu nyawa merupakan dendam antar sekolah

Harianjogja.com, BANTUL-- Setelah melakukan pemeriksaan sekaligus menetapkan pelaku ke-10 sebagai tersangka kasus pembacokan terhadap kelompok siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, pihak Satreskrim Polres Bantul mengambil kesimpulan bahwa pembacokan itu bukanlah praktik klithih, melainkan dendam antar sekolah.

Advertisement

(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/12/15/kekerasan-bantul-bukan-aksi-klithih-tapi-776872">KEKERASAN BANTUL : Bukan Aksi Klithih, tapi )

Kasatreskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan dari keterangan saksi, sebenarnya masih ada 2 pelaku lain yang masih berkeliaran. Namun, Anggaito mengaku kedua pelaku ini tidak memiliki peran yang begitu penting dalam peristiwa pembacokan tersebut.

Lagipula, ia pun mengaku telah mengantongi tersangka mana yang berperan sebagai penusuk korban hingga meninggal dunia beberapa hari lalu. Hal itu ia peroleh dari keterangan salah satu saksi kunci.

Terpisah, Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP)  Kabupaten Bantul, Zahrowi  mengatakan, peristiwa ini jadi cacatan penting bagi dunia pendidikan di DIY. Termasuk  indikasi  jika guru masih terjebak pada kewajiban administrasi tunjangan sertifikasi.  Dalam kondisi itu secara tidak langsung mengurangi kepekaan sebagai pendidik.

“Mestinya guru bersertifikasi ada target pencapaian, jangan sampai sudah menerima sertifikasi tetapi tidak punya target. Tentunya  targetnya soal pendidikan karakter dan mental baik anak didik,” ujar Zahrowi, Kamis (15/12/2016)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement