Advertisement

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Telur Naik Drastis

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 20 Desember 2016 - 06:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Telur Naik Drastis Pekerja di Pasar Legi Solo sedang mengemas telur untuk dikirim ke beberapa pabrik makanan di kawasan Soloraya, Senin (16/6/2014). Menjelang bulan Ramadan 2014, harga telur mulai merangkak naik dari Rp16.000/kg menjadi Rp16.200/kg dan diperkirakan bakal terus naik saat memasuki bulan Ramadan 1435 Hijriyah, masa umat Islam menjalankan ibadah puasa. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI - Solopos)

Advertisement

Harga kebutuhan pokok yang naik adalah telur.

Harianjogja.com, JOGJA -- Harga telur mengalami kenaikan jelang akhir tahun. Saat ini harga telur di pasaran mencapai Rp22.000 per kilogram (kg).

Advertisement

Tumpuk, salah satu pedagang kebutuhan pangan di Pasar Kolombo Sleman mengatakan, kenaikan terjadi mulai Senin (19/12/2016) pagi.

“Kemarin [Minggu] saya jual masih Rp19.500, lalu kemarin siang dikabari udah naik. Lalu mulai pagi ini saya naikkan,” katanya pada Harianjogja.com, Senin.

Ia tidak merasa heran dengan kenaikan yang cukup drastis tersebut karena hal serupa selalu terjadi menjelang akhir tahun. Ia memprediksi permintaan telur saat memasuki libur akhir tahun memang meningkat sehingga membuat harga jualnya tinggi. Biasanya, selain untuk kebutuhan lauk pauk keluarga, permintaan telur meningkat dari kalangan home industry bidang pembuatan kue kering.

Dalam sehari, ia bisa menjual satu krat atau Rp15 kg. Ia belum tahu apakah kenaikan harga telur kali ini akan mempengaruhi penjualannya atau tidak, sebab meski harganya naik, permintaan telur pada Desember justru naik.

Sementara itu, penurunan penjualan sudah dirasakan salah satu pusat grosir kebutuhan pangan yang juga ada di Pasar Kolombo. Salah satu karyawati toko mengatakan, biasanya sampai siang hari tokonya bisa menjual sampai 15 krat telur. Namun kali ini sampai siang pukul 14.00 WIB, masih tersisa sekitar lima krat. Pihaknya beranggapan penurunan daya beli masyarakat dikarenakan harga telur yang meningkat drastis.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Harian Jogja di lapangan, beberapa komoditas pangan masih stabil tinggi. Beberapa di antaranya adalah bawang merah yang masih mencapai Rp35.000 per kg dan bawang putih Rp38.000 kg. Kecap bango ukuran 220 ml dijual dengan harga Rp10.500 dan minyak goreng merek Filma dijual Rp14.500.

Kebutuhan pangan yang masih stabil adalah gula pasir yang dijual sekitar Rp13.000. Untuk diketahui, saat Lebaran lalu, harga komoditas gula pasir sempat mencapai Rp17.000 per kg di beberapa pasar tradisional di Jogja. Kondisi ini pun membuat Perum Bulog Divre DIY bersama beberapa pihak harus menggelontorkan gula pasir melalui operasi pasar gula dengan harga Rp12.500. Saat ini, harga gula pasir terpantau stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 10 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement