Advertisement

INFRASTRUKTUR JOGJA : Embung Langensari, Sumber Resapan Air Sekaligus Sarana Rekreasi Warga Kota

Ujang Hasanudin
Jum'at, 23 Desember 2016 - 15:55 WIB
Nina Atmasari
INFRASTRUKTUR JOGJA : Embung Langensari, Sumber Resapan Air Sekaligus Sarana Rekreasi Warga Kota Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mancing bersama warga di Embung Langensari, Gondokusuman, Jogja, Jumat (23/12/2016) pagi. (Ujang Hasanudin/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Infrastruktur Jogja berupa embung Langensari diresmikan

Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ikut mancing bersama warga di kawasan Embung Langensari, Klitren, Gondokusuman, Jogja, Jumat (23/12/2016).

Advertisement

Sultan mengapresiasi Embung Langensari yang sudah hampir selesai dibangun. Tinggal finishing beberapa fasilitas seperti ruang terbuka hijau dan taman. Setelah selesai, pengelolaan Embung Langensari akan diserahkan ke Pemerintah Kota Jogja.

Sultan mengatakan Embung Langensari berfungsi sebagai penampung air hujan. Saat hujan deras kerap kali air hujan meluber sampai rumah warga di Klitren. Dengan adanya embung luapan air hujan bisa tertampung sehingga bisa menjadi sumber resapan air. Selain itu juga dapat dimanfaatkan warga sebagai lokasi rekreasi keluarga.

Sigit Sapto Raharjo mengatakan acara mancing bersama Sultan itu dadakan. Dilakukan dalam rangka mengenakan Embung Langensari sebagai lokasi wisata baru dan juga wahana kumpul keluarga. Selain itu pihaknya juga ingin mempromosikan kepada masyarakat agar gemar makan ikan.

Sebab, tingkat konsumsi ikan di DIY masih jauh dari rata-rata tingkat konsumsi ikan secara nasional. "Komsumsi ikan di DIY masih di angka 23, 3 kilogram per kapita per tahun. Sementara nasional 39 kilogram per kapita per tahun," kata Sigit.

Meski konsumsi ikan minim, namun kebutuhan ikan di DIY mencapai 146.000 ton per tahun. Sementara produksi ikan dari DIY baru mencapai 71.500 ton per tahun, terdiri dari hasil tangkap di laut 5.500 ton dan hasil budi daya 66.000 ton.

Embung Langensari dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dengan dana Rp7 miliar. Pembangunannya dimulai sejak awal 2015 lalu. Namun, Pemda DIY pun turut rembuk membangun sarana dan prasarana pendukungnya di kawasan Embung. Tercatat Pemda DIY sudah menggelontorkan dana Rp900 juta di 2015 dan Rp2,2 miliar di tahun ini.

Rencananya tahun depan, Pemda DIY kembali menggelontorkan dana untuk menyelesaikan sarana pendukung. "Semoga 2017 besok selesai dan bisa langsung diserahkan pengelolaannya ke Pemkot," kata Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Muhammad Mansur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement