Advertisement
CUACA EKSTREM : Hujan dan Angin Kencang, Wisatawan di Parangtritis Ketakutan

Advertisement
Cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang melanda kawasan pantai di Bantul
Harianjogja.com, BANTUL--Hujan deras disertai hembusan angin kencang menerjang kawasan Pantai Parangtritis Kecamatan Kretek, Minggu (28/1/2017) siang.
Advertisement
Akibatnya, ratusan payung peneduh wisatawan di sepanjang Pantai Depok dan Parangtritis terbang terbawa angin. Tak hanya itu, sejumlah pohon di area parkir Parangtritis roboh dan menimpa setidaknya dua unit mobil yang tengah terparkir. Kendati tak ada korban jiwa, peristiwa tersebut sontak membuat ribuan pengunjung pantai sempat ketakutan.
Sekretaris SAR Bantul Taufik Faqi Oesman mengungkapkan, beberapa saat sebelum turun hujan, di kawasan pantai Parangtritis dan Depok tiba-tiba muncul hembusan angin kencang dari laut menuju pantai.
Peristiwa itu pun diikuti dengan terbentuknya mendung hitam pekat di langit. “Kejadiannya memang tidak terlalu lama, tetapi hembusanya cukup kencang,” katanya kepada wartawan, Minggu (29/1/2017).
Terpisah, Rini, salah satu warga Dusun Mancingan, Desa Parangtritis menceritakan, dirinya melihat ratusan pengunjung pantai yang berhamburan menjauh dari pantai saat hujan deras disertai angin yang terjadi sekitar pukul 13.00 tersebut. Ketika itu, dirinya tengah berada di warung sekitar pantai.
“Begitu melihat payung payung disepanjang pantai beterbangan ke udara wisatawan segera berlarian menjauh dari pantai,” ujarnya.
Setelah hujan badai menerjang, pantai terlihat lengang, wisatawan menjauh dari air dan mendekati permukiman warga. Ternyata, peristiwa itu pun tak hanya terjadi di Pantai Parangtritis, melainkan juga di Pantai Depok.
Terkait hal itu, Amir, salah satu warga Depok mengakui, saat terjadi angin kencang, kawasan Pantai Depok memang tengah dipadati pengunjung. Sama halnya dengan Pantai Parangtritis, pengunjung di Pantai Depok pun sempat dibuat kalang kabut ketika angin mendadak bertiup kencang.
Ia menambahkan, angin yang bertiup kurang lebih 5 menit itu sempat menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan yang ada di sekitar pantai. Meski begitu, ia menegaskan kerusakan itu segera diperbaiki oleh warga sehingga tak begitu berpengaruh.
“Ya sayangnya, kok ya pas pengunjung sedang ramai-ramainya. Kalau tidak hujan dan angin, pengunjung bisa lebih ramai lagi,” katanya.
Terpisah, Andriyanto, salah satu pengunjung Pantai Parangtritis asal Temanggung mengaku aneh dengan kondisi pantai. Ketika itu, cuaca pantai yang biasa terik terasa teduh. “Ternyata langit sudah mendung hitam sekali,” ucapnya.
Ia menambahkan, dirinya yang sedang berada di sekitar pantai, mendadak panik ketika melihat puluhan payung terbang terbawa angin. Kondisi kian riuh ketika ribuan pengunjung dilihatnya berhamburan menepi dan menjauh dari pantai.
“Saya dan kawan-kawan melihat payung payung ditepi pantai itu semua terbawa angin. Wisatawan hampir semua panik berlari menjauh,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Mabuk, Pemuda Rusak KB-TK Di Timoho Jogja
- Tangki Kedap Belum Ada, Pemindahan Sampah dari TPSS Pandansari ke ITF Bawuran Ditunda
- Belasan Reklame di Kota Jogja Tidak Sesuai Izin
- Pelebaran Jalan Batas Kota Bantul-Pertigaan Cepit Dimulai, 84 Pohon Perindang Jalan Ditebang
- SPMB SMP Bantul, Hari Pertama Lancar Server Tidak Down
Advertisement
Advertisement