Advertisement

HUKUMAN KASUS KLITHIH : Jaksa Siapkan Kontra Memori Banding

Ujang Hasanudin
Selasa, 18 April 2017 - 20:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
HUKUMAN KASUS KLITHIH : Jaksa Siapkan Kontra Memori Banding Ilustrasi vonis hakim.(JIBI/Solopos - Dok.)

Advertisement

Hukuman kasus klithih, kemungkinan pengacara akan ajukan banding.

Harianjogja.com, JOGJA -- Kejaksaan Negeri Jogja sudah menyiapkan kontra memori untuk menghadapi upaya hukum banding dari pengacara terdakwa kasus kekerasan yang menewaskan Ilham Batu Fajar. Enam terdakwa dalam kasus tersebut divonis 4-7,5 tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jogja.

Advertisement

Baca Juga : http://m.solopos.com/2017/04/18/hukuman-kasus-klithih-6-sudah-vonis-2-masih-buron-810465">HUKUMAN KASUS KLITHIH : 6 Sudah Vonis, 2 Masih Buron

“Kemungkinan pengacara terdakwa akan banding, maka kita persiapkan banding juga kalau mereka banding,” kata Kasi Pidana Umum, Kejaksaan Negeri Jogja, Wisnu Wardhana, saat dihubungi Selasa (18/4/2017).

Wisnu mengatakan putusan Hakim PN Jogja dinilainya sudah sesuai dengan tuntutan, terutama untuk terdakwa utamanya, FF. Terdakwa yang masih berusia 17 tahun itu divonis 7,5 tahun penjara. Ia berharap putusan hakim menjadi pembelajaran bagi terdakwa dan juga masyarakat agar tidak ada lagi kasus serupa di kemudian hari.

Selain FF, lima terdakwa lainnya divonis beragam sesuai dengan perannya masing-masing. AA divonis tujuh tahun, MK lima tahun, JR 5,5 tahun, AR dan TP masing-masing empat tahun penjara. Majelis Hakim memberikan waktu satu pekan bagi jaksa dan pengacara terdakwa untuk menggunakan haknya melakukan upaya banding jika merasa tidak sesuai dengan putusan hakim.

Sehari setelah sidang putusan, pengacara terakwa belum menentukan sikap.”Kami masing pikir-pikir dan belum menentukan sikap.” Kata Pengacara Terdakwa JR, AR, TP, Pranowo, melalui pesan singkat selular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement