Advertisement
BULOG DIY : Harga Komoditas Pangan Ditarget Turun Hingga 20%,

Advertisement
Bulog DIY mengembangkan kemitraan dari hulu ke hilir.
Harianjogja.com, JOGJA -- Perum Bulog Divre DIY terus mengembangkan kemitraan dari hulu ke hilir. Tujuannya memotong mata rantai distribusi bahan pangan agar tidak terjadi lonjakan harga sampai di tangan konsumen terakhir.
Advertisement
Baca Juga :http://m.harianjogja.com/2017/05/11/bulog-diy-demi-menekan-harga-pangan-mata-rantai-distribusi-dipotong-816200"> BULOG DIY : Demi Menekan Harga Pangan, Mata Rantai Distribusi Dipotong
Kepala Perum Bulog Divre DIY Miftahul Adha mengatakan kebijakan ini tidak hanya untuk komoditas padi, Bulog juga berupaya memutus rantai distribusi untuk bahan pangan lainnya yang kerap mengalami fluktuasi harga yang tajam, seperti bawang putih.
Mifta optimistis dengan upaya pemotongan rantai distribusi itu bisa menekan harga komoditas bahan pangan sampai 20%. Sejauh ini, Bulog
baru menjalin kerjasama dengan dua BUMDes yang ada di Sleman, dari target 75 BUMDes untuk tahun ini Sementara jumlah RPK sampaui saat ini sudah mencapai 570 dari target 600 RPK.
Mifta mengatakan, jika belum sampai akhir tahun sudah mencapai 600 RPK, Bulog akan terus menambah sampai 1.000. “Targetnya kalau semua kabupaten/kota sudah ada, targetnya setiap desa ada [RPK],” tuturnya, Kamis (11/5/2017).
Salah satu Sahabat RPK di Sleman, Sukamto mengatakan harga komoditas seperti gula pasir di RPK memang sering di bawah rata-rata harga
pasar. Saat ini, gula pasir dijual Rp12.500 per kg di tengah harga di pasaran yang mencapai Rp13.000 per kg. Namun pada saat tertentu, harga
di RPK bisa lebih mahal dibandingkan di pasaran.
“Tapi RPK kan menang stabilnya. DI luar naik turun, kita tetap stabil di harga Rp12.500,” katanya. Menurutnya RPK memberikan solusi berbelanja dengan harga yang pasti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement