Advertisement
KONFLIK LAHAN PENUMPING : Komunikasi Jadi Kunci Penyelesaian Masalah

Advertisement
Konflik lahan Penumping masih berkepanjangan.
Harianjogja.com, JOGJA -- Warga Kampung Penumping, Kelurahan Gowongan, Jetis tidak setuju jika harus menyumbangkan lahannya sebanyak 65 cm untuk dijadikan jalan.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=818236&preview=true">KONFLIK LAHAN PENUMPING : Warga Tidak Setuju Menyumbangkan Lahannya
Sebelumnya warga Penumping memprotes penutupan akses jalan dan penembokan pintu beberapa rumah warga oleh Ocho Darmowarsito. Lahan tersebut sempat disegel oleh Satpol PP, sebelumnya akhirnya dirobek oleh Ocho.
Saat audiensi dengan warga, Ocho setuju jika tembok yang menutup beberapa pintu rumah warga segera dibongkar. Tapi, untuk jalan ia hanya sanggup memberikan lahannya sebanyak 65 cm. Sebelumnya warga menuntut agar disediakan jalan selebar 1,3 meter.
Pengakuan Khairul dikuatkan oleh anggota DPRD DIY, Chang Wendriyanto yang selama ini aktif mendampingi warga Penumping. Ia mengatakan warga masih belum setuju jika harus memberikan lahannya sebanyak 65 cm.
“Tapi saya yakin pasti ada titik temu asal semua di dasari kepentingan bersama. Pemilik kemarin juga sudah menunjukkan etikad baik dengan mengizinkan tembok dibuka. Yang penting komunikasi yang baik. Jangan didasari ‘pokok e aja’,” tutupnya, Jumat (19/5/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
- Pendapatan Pemkab Gunungkidul Diproyeksi Rp1,9 Triliun pada 2026
Advertisement
Advertisement