Advertisement
KORUPSI GUNUNGKIDUL : Kades Bunder Diberhentikan Sementara, Plt Disiapkan
Advertisement
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menyiapakan pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan Kepala Desa (kades) Bunder
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menyiapakan pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan http://m.harianjogja.com/?p=819226">Kepala Desa (kades) Bunder, Kecamatan Patuk yang tersangkut dugaan kasus korupsi. Kades telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh Kejasaan Negeri (Kejari) Gunungkidul.
Advertisement
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DP3AKB-PMD) Gunungkidul, Sudjoko mengatakan status Kades Bunder, Kabul Santoso telah diberhentikan sementara.
Keputusan pemberhentian itu diambil seiring dengan perkembangan status hukum yang menjeratnya. “Kami sudah rapatkan dua kali. Draf surat keteranganya (SK) sudah kami siapkan dan sudah sampai Bupati,” kata dia, Rabu (24/5/2017).
Plt yang telah disiapkan merupakan dari perangkat desa setempat. Dan kata dia dalam satu pekan kedepan SK akan segera diberikan. Sehingga setelah diberikan pembekalan perihal kewenangan dan tugas yang haru dijalankan, Plt akan segera aktif untuk bekerja.
Sementara itu perihal status hukum yang menjerat Kabul, pihaknya akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan dan menerima apapun hasilnya. “Kalau sudah terjerat kasus korupsi ya sulit, kami tidak berani ikut campur dalam proses hukum yang sedang berjalan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Kota Jogja Selasa 23 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 23 April 2024: Aerotropolis YIA hingga Jukir Liar di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement