Advertisement
INVESTASI JOGJA : Hotel Pemicu Ketimpangan Ekonomi, Pengembang Diarahkan ke Desa

Advertisement
Investasi Jogja dikembangkan ke pedesaan
Harianjogja.com, JOGJA -- Pemda DIY mendorong investasi untuk bisa masuk ke pedesaan agar tidak terpusat di perkotaan. Pembangunan hotel maupun restoran yang lebih banyak menyasar perkotaan diakui menjadi salahsatu penyebab adanya ketimpangan ekonomi di DIY.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/2016/10/26/pertumbuhan-ekonomi-diy-dunia-usaha-menggeliat-pada-triwulan-iii-763760">INVESTASI JOGJA : Hotel Pemicu Ketimpangan Ekonomi
Kepala Bappeda DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan gula pertumbuhan ekonomi lebih cepat di perkotaan. Secara konsep akselerasi pembangunan di desa seharusnya memang berbanding seiring dengan kota. Namun problemnya investor atau pihak swasta, selalu memilih membangun di tempat yang punya nilai ekonomis, salahsatunya Kota Jogja karena ada daya tarik wisata.
"Swasta nggak mau rugi, dia akan membangun di lokasi yang mendapat keuntungan lebih cepat. Sektornya jasa perdagangan perhotelan, favorit DIY, Kota Jogja apalagi musim liburan," ujarnya, Jumat (26/5/2017).
Teorinya setiap pembangunan harus berpihak desa, tetapi hal itu tidak mudah karena membangun itu tidak semuanya oleh pemerintah namun juga nonpemerintah. Seperti halnya di DIY saat ini, sumbangan pembangunan di DIY oleh sektor swasta mencapai 80% dibandingkan dari APBD maupun APBN.
Karena itulah pihaknya mengembangkan program insentif di desa, agar investor tertarik untuk membangun pedesaan. Bentuknya dengan memberikan kemudahan pelayanan di desa melalui kebijakan afirmasi. Selain itu, program hotel di Jogja harus menjadi bapak angkat dari suatu desa yang saat ini sudah mulai berjalan. Konkretnya, hotel turut melakukan pembangunan pariwisata di desa-desa sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Meski demikian, Tavip mengakui, sudah ada beberapa investor yang membangun di sejumlah desa. Namun belum sepenuhnya mampu menyeimbangkan ketimpangan ekonomi tersebut.
"Ketika bicara desa kota tidak hanya [pantai] Indrayanti, [gua] pindul tetapi keseluruhan yang terwakili kawasan kabupaten itu, itu menyeimbangkan tidak gampang," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
- Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement