Advertisement
DAGING IMPOR : Ini Alasan Daging Kerbau Tak Beredar di DIY

Advertisement
Daging impor berupa kerbau diputuskan tak masuk DIY.
Harianjogja.com, JOGJA -- Perum Bulog mengantongi izin impor daging kerbau sebanyak 51.000 ton. Kendati demikian, DIY tidak ikut menikmatinya.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=821007">DAGING IMPOR : Syukurlah ... Daging Kerbau Tidak Masuk DIY
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY Syam Arjayanti mengatakan, masyarakat Jogja masih terbiasa mengonsumsi daging sapi segar. Menurutnya, masyarakat masih menganggap daging sapi beku tidak seenak daging sapi segar karena didatangkan dari luar negeri sehingga butuh waktu lama untuk sampai ke tangan konsumen terakhir.
“Masyarakat menganggap daging tersebut sudah sepo, tidak enak. Itu terkait budaya pangan, makanya kami tetap mengampanyekan bahwa daging beku itu sehat agar masyarakat Jogja menjadi terbiasa [mengonsumsi daging sapi beku],” tuturnya, Selasa (30/5/2017).
BKPP DIY menghitung pasokan daging sapi dari jumlah daging yang ada di pemotongan dan tidak termasuk karkasnya. Jika dihitung dengan kebutuhan warga DIY, menurutnya pasokan daging sapi yang ada memang masih kurang jika hanya mengandalkan pasokan dari DIY.
“Tapi kami tetap cukup dengan mendatangkan dari Boyolali,” tuturnya. Menurutnya, sapi DIY justru banyak dikirim ke daerah Jakarta dalam wujud sapi hidup.
Sama halnya dengan Syam, pedagang daging sapi di Pasar Kranggan bernama Supri juga masih meyakini bahwa masyarakat Jogja sangat terbiasa mengonsumsi daging sapi segar, sehingga kalaupun ada daging kerbau yang masuk maupun daging sapi beku, mereka akan memilih daging sapi yang baru dipotong. “Serat kerbau itu besar-besar jadi konsumen masih banyak memilih sapi,” tuturnya.
Sri, warga Sleman juga berpendapat demikian. Serat yang terlalu besar membuatnya enggan mengonsumsi daging kerbau. “Kalau rasanya sih sama. Karena tidak terbiasa jadinya masih memilih sapi,” katanya.
Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS) Ilham Akhmadi mengatakan, jika daging kerbau sampai masuk DIY, tentu akan berimbas pada penjualan daging sapi di DIY. Ia pun berharap agar masyarakat bisa lebih jeli membedakan antara daging kerbau dan daging sapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY, Senin 14 Juli 2025
- Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit, Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement