Advertisement
90% Perpustakaan Desa Terbengkalai

Advertisement
Dari total 438 unit Perpustakaan Desa (Perpusdes) yang ada di DIY, kurang dari 10% saja yang dinyatakan aktif.
Harianjogja.com, JOGJA--Dari total 438 unit Perpustakaan Desa (Perpusdes) yang ada di DIY, kurang dari 10% saja yang dinyatakan aktif. Selebihnya, unit perpustakaan milik Pemerintah Desa (Pemdes) itu terbengkalai.
Advertisement
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY Budi Wibowo menjelaskan, ketidakaktifan ratusan perpusdes itu terlihat dari tak berkembangnya koleksi buku di sana. Dikatakan Budi, pihaknya secara berkala memantau perkembangan perpusdes di DIY melalui jaringan informasi.
"Dari beberapa tahun terakhir, ratusan perpusdes itu hanya memiliki 1.000 buku koleksi. Itu pun dulunya merupakan hasil stimulan dari kami," katanya, Jumat (8/9/2017).
Dari hasil evaluasi yang dilakukannya, persoalan yang menyebabkan terbengkalainya perpusdes itu tak lain adalah faktor minimnya sumber daya manusia (SDM) di desa. Oleh karena itu, ia pun menginstruksikan kepada para pustakawan untuk lebih aktif turun ke bawah.
Di tingkat provinsi, ia mengaku memiliki 15 pustakawan. Jumlah itu diakuinya masih jauh dari kata cukup jika harus menjangkau semua desa. Itulah sebabnya, diperlukan pula peran aktif masing-masing Kabupaten/Kota.
"Intinya, pustakawan harus lebih aktif ke desa-desa. Jangan cuma di belakang meja saja," tegas pria yang juga mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo itu.
Saat ditanya mengenai kondisi terakhir pengelolaan perpusdes, Budi tak menampik, sangat mengkhawatirkan. Tak jarang, perangkat desa yang diberikan mandat oleh Kepala Desa untuk mengelola perpusdes, hanya mengerjakannya seadanya saja.
Menurutnya, dengan Alokasi Dana Desa (ADD) yang berlimpah, Kepala Desa seharusnya lebih berpihak pada pembangunan minat baca warganya. Selama ini, sepengetahuannya, belum ada satu desa pun yang mengalokasikan dana desanya untuk perpusdes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Akun Pemkab Bantul Unggah Video Keberadaan Buaya di Sungai Progo, Ini Penjelasan Diskominfo
- Jukir dan Pedagang Parkir ABA Malioboro Dipindah ke Menara Kopi Kotabaru, Ini Skenario Pemindahannya
- Tren Angka Penikahan di Kulonprogo Menurun, Ternyata Ini Penyebab Pemuda Tak Terburu-buru Menikah
- Republik Ceko Akan Bangun Konsulat Kehormatan di Jogja
- Sampah Menumpuk di Ringroad Selatan Bantul, DLH Akui Masih Ada Pembuangan Liar
Advertisement