Advertisement

RUANG PUBLIK JOGJA : Fungsi Ruang Publik Tidak Sekadar Penghijauan

Sunartono
Senin, 02 Oktober 2017 - 22:55 WIB
Kusnul Isti Qomah
RUANG PUBLIK JOGJA : Fungsi Ruang Publik Tidak Sekadar Penghijauan

Advertisement

Masyarakat bisa saling mengenal suku dan budaya

Harianjogja.com, JOGJA-Fungsi ruang publik bukan sekadar penghijauan saja, tetapi bisa menjadi media menjalin harmonisasi antar kelompok masyarakat.

Advertisement

Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM Agus Heruanto mengatakan, ruang publik juga bagian dari menciptakan ruang bertemu antar berbagai kelompok, berbagai suku, agama dalam satu tempat. Manfaatnya ruang publik dinilai besar. Masyarakat bisa saling mengenal suku dan budaya.

Ia menjelaskan, dalam ruang publik nanti bisa diisi dengan seni budaya yang tidak perlu diorganisasi secara besar-besaran tetapi membiarkan kelompok masyarakat berkreasi dengan seninya sendiri.

"Sangat penting membangun kebersamaan keberagaman melalui ruang publik. Kalau saya mengatakan kebijakan investasi ruang publik itu malah wajib, karena itu tugas pemerintah," ujar dia kepada Harian Jogja, Senin (2/10/2017)

Jika ruang publik sudah tersedia, pengelolaannya seringkali lemah. Ia menyarakan, perlu ada tanggung jawab bersama dalam pengelolaan. Masyarakat bisa melibatkan perusahaan melalui CSR.

"Pemerintah yang mengelola bersama masyarakat. Mungkin perusahaan di Jogja diberi tanggungjawab mengelola melalui CSR-nya, masyarakat, dunia usaha mungkin juga LSM itu bareng- bareng mengelola," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement