Advertisement
Kampung Nelayan Merah Putih di Pantai Baru Ditarget Rampung Akhir 2025
 Suasana lokasi Kampung Nelayan Merah Putih yang terletak di Pantai Baru, Kalurahan Poncosari, Srandakan Bantul belum lama ini. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp8,9 miliar itu ditargetkan rampung dan beroperasi pada akhir tahun ini. Dokumentasi Istimewa
                Suasana lokasi Kampung Nelayan Merah Putih yang terletak di Pantai Baru, Kalurahan Poncosari, Srandakan Bantul belum lama ini. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp8,9 miliar itu ditargetkan rampung dan beroperasi pada akhir tahun ini. Dokumentasi Istimewa 
            Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di kawasan Pantai Baru, Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, terus dikebut. Proyek yang digarap dengan dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini ditarget selesai dan beroperasi pada akhir tahun 2025.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Kristanto Kurniawan mengatakan, progres fisik proyek tersebut telah mencapai sekitar 50 persen. “Sekarang sudah masuk tahap pembangunan fondasi dan sebagian bangunan utama. Harapannya awal bulan depan atap bangunan sudah mulai terpasang,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Advertisement
Menurutnya, proyek yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 9.000 meter persegi itu tidak hanya menjadi tempat aktivitas nelayan, tetapi juga pusat ekonomi perikanan terpadu. Di dalamnya akan dibangun berbagai fasilitas seperti pabrik es, balai nelayan, musala, area tambat kapal, bengkel kapal, dan gudang penyimpanan hasil tangkapan.
“Pabrik es ini penting karena akan menyediakan es untuk nelayan sebagai pengawet ikan setelah melaut. Selain itu, nanti ada bengkel kapal dan balai nelayan untuk pertemuan serta pelatihan,” jelasnya.
BACA JUGA
Kristanto menambahkan, Pantai Baru dipilih sebagai lokasi pembangunan KNMP karena memiliki potensi besar dan tingkat aktivitas nelayan yang tinggi. “Dari hasil kajian KKP, Pantai Baru paling siap dan paling aktif dibanding lokasi lain yang diusulkan,” ucapnya.
Anggaran pembangunan tahap awal yang dikucurkan KKP mencapai Rp8,9 miliar dari total usulan Rp20 miliar. Dana itu difokuskan untuk pembersihan lahan dan pembangunan infrastruktur dasar. Pengawasan proyek dilakukan langsung oleh tim teknis dari kementerian serta pengawas, sementara DKP Bantul berperan dalam pendampingan di lapangan.
“Nanti setelah selesai, pengelolaan akan diserahkan ke Koperasi Desa Merah Putih yang berbasis di Kalurahan Poncosari,” tambah Kristanto.
Nelayan Pantai Baru, Suyanto menyebut seluruh nelayan di kawasan tersebut telah tergabung dalam Koperasi Desa Merah Putih. “Jadi yang bisa memanfaatkan fasilitas KNMP nanti otomatis anggota koperasi. Skemanya nanti hasil tangkapan nelayan dijual melalui koperasi,” ujarnya.
Ia berharap KNMP menjadi sentra aktivitas perikanan tangkap sekaligus etalase pemberdayaan nelayan pesisir selatan Bantul. Dengan hadirnya fasilitas modern dan manajemen koperasi, para nelayan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement






















 
            
