Advertisement

Pancaroba, Kenali Bencana yang Berpotensi Terjadi di Wilayahmu

Nina Atmasari
Sabtu, 14 Oktober 2017 - 16:20 WIB
Nina Atmasari
Pancaroba, Kenali Bencana yang Berpotensi Terjadi di Wilayahmu

Advertisement

Saat ini kondisi cuaca di Jogja sedang berada pada masa Pancaroba

Harianjogja.com, SLEMAN- Prakirawan Cuaca dari Baadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja , Indah Retno Wulan, mengatakan saat ini kondisi cuaca di Jogja sedang berada pada masa Pancaroba. Masa pancaroba yaitu masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.

Advertisement

Masa pancaroba ini berlangsung dari pertegahan September dan diperkirakan sampai musim penghujan datang yaitu hampir akhir Oktober.

Pada masa ini, kondisi cuaca sangat dinamis dan fluktuatif.
"Pagi dan siang hari dominan panas, kemudian pada sore menjelang malam berpotensi hujan" katanya, Sabtu (14/10/2017) saat ditemui di Stasiun Klimatologi Mlati, Yogyakarta.

Ia menjelaskan kondisi ini karena secara gerak semu, kota Jogja memiliki jarak terdekat dengan matahari yang puncaknya terjadi tanggal 22 atau 23 Oktober 2017.

Keadaan tersebut membuat potensi hujan di sore dan malam hari cukup besar. Ini karena terjadi penguapan yang lebih tinggi pada malam hari.

Menurut dia, yang harus diwaspadai dari masa pancaroba ini adalah potensi bencana.

"Pada malam hari biasanya akan terbentuk awan-awan konvektif yang berupa awan kumolonimbus," ujarnya.

Awan ini bergumpal dan berwarna hitam. Jika awan ini muncul maka potensi bencana yang harus diwaspadai adalah banjir/genangan, angin kencang (puting beliung), dan potensi petir.

Daerah rawan bencana tersebut berbeda-beda sesuai dengan topografi daerah.

Untuk potensi banjir terjadi di daerah dataran rendah yang menerima air kiriman dari dataran tinggi (wilayah utara). Misal Kulonprogo bagian selatan, dan Gunungkidul bagian selatan. Kota juga memiliki kemungkinan banjir, namun ini biasanya diakibatkan okeh sistem drainase yang buruk. Ini seperti daerah di Jalan Solo.

Potensi angin kencang terjadi pada wilayah sekitar urban, yaitu terjadi di daerah yang memiliki perpindahan cuaca dari kota yang panas ke pedesaan yang sejuk. Ini misalnya seperti daerah Kaliurang dan Wonosari.

Sedangkan untuk potensi petir sendiri di wilayah Jogja terjadi secara merata.

Pihaknya mengatakan, Klimatologi menanggapi perubahan cuaca ini dengan melakukan peringatan dini yang disebarkan melalui media sosial. Baik melalui facebook, twitter, maupun whatsapp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yasonna Mengaku Mengedepankan Aspek HAM dalam Menangani Pengungsi Rohingya

News
| Senin, 11 Desember 2023, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement