Advertisement
Saat Bencana, Penyandang Disabilitas Kurang Diperhatikan

Advertisement
Banyak ragam disabilitas yang sebenarnya masing-masing memerlukan perhatian berbeda-beda
Harianjogja.com, BANTUL-Forum Penguatan Hak Penyandang Disabilitas (FPHPD) mengadakan diskusi terkait pembuatan buku panduan pembelajaran pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di SLB N 1 Bantul, Sabtu (14/10/2017). Kegiatan ini diadakan guna merespons kurang diperhatikannya penyandang disabilitas saat penyelamatan diri ketika ada bencana.
Advertisement
Ketua FPHPD Arni Surwanti menuturkan, perhatian pemerintah dirasa perlu ditingkatkan. Dia mencontohkan, saat gempa 2006 kondisi penyandang disabilitas belum diperhatikan dengan baik. "Ketika di tempat pengungsian saya rasa masih banyak hal yang sebetulnya diperlukan penyandang disabiltas belum tersedia, misal kamar mandi yang bisa diakses masih sulit. Penyandang disabilitas yang harus memiliki penanganan khusus juga belum tersedia," kata Arni, Sabtu (14/10/2017).
Banyak ragam disabilitas yang sebenarnya masing- masing memerlukan perhatian berbeda-beda. "Dalam pendidikan PRB harus dipastikan penyandang disabilitas mendapat pendidikan tersebut yang disesuaikan dengan kondisinya, agar penyandang disabiltas
dapat memahami dan mempunyai kemampuan menyelamatkan diri ketika terjadi bencana," kata Arni.
Data penyandang disabiltas sendiri sebanyak 10-15% dari total penduduk Indonesia. Mengingat kondisi geografis Bantul yang sering terjadi gempa bumi dirasa penting oleh FPHPD untuk memberikan pendidikan PRB terutama masalah gempa bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement