Advertisement

Harga Tanah Sirkuit Semanu Sudah Disepakati, Warga Belum Dapat Sosialisasi

Irwan A Syambudi
Selasa, 24 Oktober 2017 - 17:55 WIB
Nina Atmasari
Harga Tanah Sirkuit Semanu Sudah Disepakati, Warga Belum Dapat Sosialisasi

Advertisement

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah menentukan harga dan bersepakat dengan pemilik lahan di Dusun Kepuh

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah menentukan harga dan bersepakat dengan pemilik lahan di Dusun Kepuh, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu yang hendak dibangun sirkuit balap.

Advertisement

Namun sosialisasi kepada warga sekitar di lokasi rencana pembangunan sirkuit belum dilakukan.

Salah seorang warga Dusun Kenteng, Desa Pacarejo, Sarmini mengaku belum mendapatkan sosialisasi perihal rencana pembangunan sirkuit balap. Padahal rumahnya terletak di seberang jalan sekitar 200 meter dari rencana lokasi pembangunan sirkuit tersebut.

“Kalau dengan pemilik lahan sepertinya sudah [sosialisasi], tapi kalau ke warga yang lain belum,” kata dia kepada wartawan, Selasa (24/10/2017).

Perihal rencana pembangunan sirkuit balap, dia hanya mengetahui secara informal dari sejumlah tetangganya. Namun untuk secara pasti perihal desain sirkuit yang akan dibangun dia belum mengetahuinya.

“Kalau lokasinya kabarnya di sebrang jalan, masuk wilayah Dusun Kepuh yang ada kandang ayamnya. Ya kalau jadi sepertinya kandang ayamnya itu akan dibongkar,” ujar Sarmini.

Dengan adanya rencana pembangunan sirkuit balap tersebut, dia mengaku belum dapat berkomentar banyak. Namun nantinya akan ada pertimbangan bersama dengan seluruh warga mengenai dampak baik dan buruknya. ”Kalau saya sebenarnya ikut warga yang lain saja, nanti bagaimana ke depan,” ujar dia.

Menurutnya pembangunan sirkuit di satu sisi dapat membawa dampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Pasalnya jika nantinya sirkuit ramai, warga dapat membuka usaha warung makan dan lain sebagainya.

Namun disisi lain, sirkuit balap juga dapat menyebabkan kebisingan, dan mengganggu jika lokasinya terlalu dekat dengan pemukiman. “Ya harapnnya pemerintah dapat memperhitungankan, sehingga dampak negatif untuk warga semakin sedikit.” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement