Advertisement
Tahun Depan Gelontoran Bantuan untuk Keluarga Miskin Melonjak

Advertisement
Pemerintah tambah jumlah penerima bantuan pangan non tunai.
Harianjogja.com, SLEMAN-- Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) tahun depan bertambah menjadi 15,5 juta KPM.
Advertisement
Mensos Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pengintegrasian tersebut dilakukan karena selama ini penerima PKH tidak menerima raskin alias beras untuk keluarga miskin. Dengan pengintegrasian ini maka penerima raskin nanti akan bertambah. Dengan pengintegrasian ini, katanya, maka perlindungan sosial yang dilakukan bisa menyeluruh.
"Anak-anak bisa menerima KIP, kesehatan keluarga ditanggung KIS dan kebutuhan pangan mendapat Rastra," katanya kepada wartawan seusai membuka Rakor Evaluasi Kebijakan PKH-BPNT di Grand Marcure Hotel, Rabu (15/11/2017).
Jika tahun ini jumlah penerima BPNT sebanyak 1,28 juta KPM di 44 kota maka pada tahun depan akan bertambah menjadi 10 juta KPM di 98 kota dan 108 kabupaten. Pada November ini semua penyerahan BPNT dituntaskan sehingga pada Desember mendatang dimulai pendistribusian kartu penerima manfaat. "Kami sudah sepakat dengan Himpunan Bank Negara untuk menuntaskan November ini, bulan depan kami akan distribusikan kartu baru untuk 2018," katanya.
Dijelaskan Khofifah, penerima PKH itu 11% dari status sosial ekonomi terendah sementara raskin 25% dari status sosial ekonomi masyarakat terendah.
"Dengan pengintegrasian ini kemiskinan diharapkan bisa ditangani dengan menyeluruh dan keluarga yang dibantu agar bisa cepat mandiri," harapnya.
Hal itu agar target pemerintah untuk meningkatkan derajat nutrisi dan pemenuhan gizi dapat terpenuhi. Jika sebelumnya, bantuan hanya terdiri dari beras, gula, minyak dan telur, maka ke depan sesuai kesepakatan pemerintah hanya akan diberikan dua saja. Yakni berupa beras dan telur saja. "Alasannya, dengan telur diharapkan bisa menambah gizi dan protein masyarakat. Alokasi dananya untuk PKH Rp17,4 triliun dan BPNT Rp21 triliun," lanjutnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Direktur Utama BRI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC Bank
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement