Advertisement

Sempat Terkendala Teknis, Drone STTNAS Raih Juara

Sunartono
Rabu, 22 November 2017 - 20:55 WIB
Nina Atmasari
Sempat Terkendala Teknis, Drone STTNAS Raih Juara Tim Drone STTNAS saat menerima penghargaan sebagai juara kedua. (Foto istimewa - Humas STTNAS)

Advertisement

Drone rancangan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) berhasil meraih posisi kedua dalam kompetisi Brawijaya Copter Competition (BCC) ke-4

Harianjogja.com, SLEMAN - Drone rancangan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) berhasil meraih posisi kedua dalam kompetisi Brawijaya Copter Competition (BCC) ke-4 di Universitas Brawijaya, Malang yang berlangsung pada 17 - 18 November 2017 lalu.

Advertisement

Dalam pelaksanaan kompetisi, Drone yang akan berlaga sempat mengalami kendala teknis namun dapat diselesaikan oleh para tim dari STTNAS.

Koordinator Teknis Drone STTNAS Abdi Gespen menjelaskan, dalam kompetisi itu timnya harus melewati berbagai tantangan yang disiapkan panitia.

Salah satunya, drone harus mengantar suatu barang pada titik yang telah ditentukan. Namun selama melakukan pengiriman barang itu, harus melewati sejumlah rute seperti dirangkai zig-zag hingga bentuk lubang dan rintangan lainnya.

"Ada beberapa rintangan yang harus dilalui," terangnya dalam keterangan persnya, Rabu (22/11/2017).

Ia menambahkan, selama pelaksanaan pada tahap flight performance, drone mengalami kendala teknis pada sensor yang tidak stabil. Penyebabnya karena tidak terkoneksikannya salah satu saluran pada sistem pemancar dan penerima sinyal pada rangkaian drone.

Kendala itu membuat tim dari STTNAS harus berpikir keras untuk mencari penyebab kendala teknis dan memecahkannya dengan waktu yang sangat terbatas. "Tetapi kami dapat mendapatkan solusinya dan drone bisa terus berkompetisi dengan kampus lainnya," kata dia.

Pada tahap performance drone, para peserta harus menunjukkan kemampuan drone untuk menyelesaikan beberapa kompetisi, antara lain first person view (FPV), pilot tidak dapat melihat langsung keberadaan drone dan hanya mengandalkan kamera yang terpasang di sistem kendali drone.

"Ada beberapa rintangan seperti aerobatic, aerografis sampai pada kemampuan untuk terbang rendah, landing," imbuhnya.

Ketua STTNAS Ircham menyatakan, pihaknya terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan bakatnya. Salah satunya dukungan terhadap UKM Drone dalam berlatih dan mengikuti berbagai event untuk berkompetisi dengan kampus lain.

Ia mendorong, ada regenerasi yang sesuai di organisasi UKM Drone sehingga ada tradisi selalu mendapatkan penghargaan.

"Kami berharap anak STTNAS terus mengembangkan bakatnya, aktif mengikuti event di beberapa tempat dan negara, agar terus meningkatkan prestasi," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rangers Pidie Aceh Meninggal Seusai Diamuk Gajah Liar, Konflik Gajah Harus Segera Diselesaikan

News
| Kamis, 07 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement