Advertisement
Meriahnya Malam Tahu Baru di Malioboro
Advertisement
Masyarakat sumringah sambut tahun baru
Harianjogja.com, JOGJA-Tahun sudah resmi berganti, 2017 berlalu dan 2018 tiba menyambut. Detik-detik pergantian tahun di Malioboro ditandai dengan ledakan-ledakan kembang api yang menghiasi angkasa.
Advertisement
Orang-orang pada mengacungkan ponsel ke udara, sebagian memotret kembang api, sebagian lagi memotret diri sendiri. Namun, yang jelas, bagi sebagian orang yang datang ke Malioboro, malam ini terasa berkesan. Wajah-wajah sumringah dengan mudah dijumpai,
seakan tahun baru menjanjikan berbagai harapan yang telah sekian lama tak terwujud.
Meskipun beberapa ada yang menatap dengan pandangan kosong. Untuk semakin membuat malam terasa hangat, panggung atraksi seni akhir tahun Harmoni Musik Malioboro menampilkan nomor klasik dari Kla Project, yaitu Yogyakarta. Semua musisi yang memeriahkan acara sejak awal, berkumpul dalam satu panggung dan menyanyi bersama.
Sementara, wisatawan berdiri sembari ikut bernyanyi di depan panggung yang berlokasi di gerbang barat Kompleks Kepatihan itu. Vilo, pemuda asal Wonosari yang ikut bernyanyi mengaku sangat menikmati malam Tahun Baru 2018.
"Epik banget karena baru pertama kali. Ada pacar baru dan keluarga juga. Suasana di sini benar-benar kerasa banget seperti malam tahun baru," ucapnya dengan penuh semangat.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Lita, pemudi asal Pasuruan, Jawa Timur. Ia mengaku sangat senang bisa menghabiskan malam pergantian tahun di Malioboro. "Ini pertama kali saya tahun baruan di Malioboro. Rasanya seneng banget, karena baru pertama ngeliat acara gini. Hiburanya banyak banget," tuturnya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement