Advertisement
Sekitar 30.000 Wisatawan Padati Gunungkidul

Advertisement
Kawasan pantai masih menjadi primadona bagi wisatawan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat ada sekitar 30.000 pengunjung yang merayakan malam pergantian tahun di destinasi wisata di Gunungkidul. Mayoritas kunjungan didominasi di wilayah pesisir Pantai Selatan.
Advertisement
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukomono mengatakan, perayaan malam tahun baru di Gunungkidul berjalan dengan lancar. Tercatat saat malam pergantian tahun terdapat 30.000an wisatawan yang memadati lokasi wisata yang ada di Bumi Handayani. “Ini data yang masuk ke kami,” kata Hary, Senin (1/1/2018).
Menurut dia, kawasan pantai masih menjadi primadona bagi wisatawan untuk menghabiskan malam di penghujung 2017. Pasalnya, di kawasan pantai dikunjungi sekitar 20.000 orang, sedangkan untuk destinasi lainnya terdapat 10.000-an pengunjung. “Wisata pantai masih sangat mendominasi. Ini dibuktikan dengan jumlah kunjungan yang lebih tinggi ketimbang destinasi wisata lainnya,” ungkapnya.
Untuk perayaan malam pergantian tahun, Dinas Pariwisata memfokuskan di kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Di lokasi ini, selain pertunjukan pentas seni, juga menghadirkan pesta kembang api, tepat setelah malam pergantian tahun. “Sebelum pesta kembang api di Nglanggeran, kami juga menggelar kegiatan lomba selancar di Pantai Wediombo dan panjat tebing di Pantai Siung. Total selama liburan akhir tahun ada 209.527 pengunjung, dengan pendapatan mencapai Rp1,6 miliar,” kata mantan Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata ini.
Perayaan malam tahun baru tidak hanya terfokus di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, tetapi juga terlihat di Alun-Alun Wonosari. Ribuan pasang mata berkumpul untuk menikmati malam pergantian tahun. Adapun acara pesta diakhiri dengan pesta kembang api.
Bupati Gunungkidul Badingah mengajak masyarakat untuk bangkit pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di akhir November lalu. Menurut dia, bencana yang terjadi tidak hanya mengakibatkan kerugian sangat besar sehingga butuh perbaikan secepatnya. “Kita harus bangkit dan terus berbenah. Bencana yang terjadi bukan menjadi halangan untuk mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah yang maju serta menjadi tujuan wisata yang berbudaya dan unggul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA ke Stasiun Tugu Jogja Hari Ini 13 Oktober 2025
- Jadwal dan Rute Bus DAMRI Bandara YIA dari Jogja hingga Kebumen
- Jadwal KRL Solo Jogja Pekan Ini 13-19 Oktober 2025, dari Stasiun Palur
- Perhatikan! Jadwal dan Tarif KA Prameks Jogja Kutoarjo Pekan Ini
- Jadwal dan Tarif Perpanjangan SIM Keliling di Jogja Hari Ini
Advertisement
Advertisement