Advertisement

TRADISI KULONPROGO : Gumbregi, Doa Petani Menoreh untuk Keselamatan Hewan Ternak

Uli Febriarni
Sabtu, 06 Januari 2018 - 11:20 WIB
Nina Atmasari
TRADISI KULONPROGO : Gumbregi, Doa Petani Menoreh untuk Keselamatan Hewan Ternak

Advertisement

Tradisi Kulonprogo berupa upacara Gumbregi dilakukan sebagai wujud doa keselamatan hewan ternak

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Wisata di perbukitan Menoreh, khususnya di kawasan Girimulyo, bisa dilakukan mulai pagi hingga senja hari. Selain menikmati bentang alam yang hijau dan meresapi sejuknya berada di ketinggian, wisatawan bisa memilih untuk ikut melihat gelaran upacara adat warga setempat.

Advertisement

Seperti yang bisa dilihat di Dusun Karanggede, Desa Jatimulyo, Jumat (5/1/2018) tadi. Warga setempat melakukan upacara bertajuk Gumbregi, yang melambangkan ungkapan syukur warga setelah terlaksana panen.

Upacara ini diawali dengan munculnya barisan khas pengawal kirab yang akrab disebut bergada. Selanjutnya diikuti dengan arak-arakan warga sembari memanggul gunungan ketupat dan berbagai jajan pasar serta sesaji.

Nampak barisan kirab berangkat dari lapangan dusun setempat menuju masjid yang berjarak sekitar satu kilometer, arak-arakan tersebut menjadi tontonan warga. Seperti umumnya gunungan yang dikirab, gunungan ketupat itu juga diperebutkan oleh warga.

Mereka juga memakannya. Ada yang unik dalam perhelatan Gumbregi ini, hewan ternak juga ikut diberi makan dengan ketupat yang berhasil didapatkan dari rebutan gunungan tadi. Konon, warga percaya, memberikan makan ketupat kepada hewan ternak bisa membawa berkah. Mulai dari kesehatan dan keselamatan kepada hewan ternak.

Kepala Desa Jatimulyo, Anom Sucondro menyebut bahwa acara tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun oleh warga Karanggede. Sedikitnya ada 514 ketupat yang disusun menjadi gunungan, diperebutkan oleh warga setelah kenduri dan doa bersama.

"Itu kepercayaan sudah turun-temurun memberi makan ketupat kepada kerbau, sapi, kambing hingga ayam. Istilahnya kita mengasihi hewan ternak agar bisa diajak bekerja untuk panen tahun depan dan mengadakan syukuran seperti ini lagi," sambung Anom.

Salah seorang warga, Kasmo turut memberikan makan ketupat kepada kambingnya, ia berharap agar kambingnya sehat dan beranak banyak. Namun dalam prosesi ini, dari tujuh ekor kambing yang ia pelihara, Kasmo hanya membawa seekor kambing untuk diikutkan dalam upacara adat ini.

"Kalau semua kambing dibawa repot. Yang jelas sudah ada satu ekor yang diberi makan ketupat," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penyidik Pastikan Firli Sudah Tiba di Bareskrim, Diperiksa Terkait Pemerasan Eks Mentan SYL

News
| Jum'at, 01 Desember 2023, 10:57 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement