Advertisement
Marjono, Sosok yang Suka Kegiatan Sosial
Advertisement
Untuk keselamatan juga butuh partisipasi dari pengunjung
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sektor pariwisata Gunungkidul berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini berdampak pada tugas anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul jadi semakin berat.
Advertisement
Namun, bagi Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul Marjono tugas tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi, apalagi menjadi anggota Satlinmas Rescue Istimewa merupakan panggilan hati sehingga terus berusaha menjalankan tugasnya dengan baik. “Saya menjadi anggota karena memang sudah suka dengan kegiatan sosial sehingga sudah tahu konsekuensi dengan tugas yang akan dihadapi,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (15/1/2018).
Sejak 2011 lalu, Marjono pun didaulat oleh teman seperjuangannya sebagai Koordinator Satlinmas Rescue IstimewaWilayah II hingga sekarang. Tugas yang diemban tidak mudah karena harus mengawasi wilayah lautan dari Pantai Poktunggal, Kecamatan Tepus hingga Pantai Gesing, Kecamatan Panggang.
Meski berat, Marjono mengaku berkomitmen menjaga keamanan di wilayah laut dan pantai. Dalam menjalankan tugasnya ini pun dilakukan secara spontanitas dan belajar dari pengalaman yang telah terjadi. “Yang jelas, bekal sebagai seorang nelayan menjadi dasar yang penting saat menjadi anggota Satlinmas Rescue Istimewa,” katanya.
Menurut dia, semakin banyaknya pengunjung yang datang, potensi kecelakaan laut juga semakin besar. Terlebih lagi, jumlah personel yang ada sangat terbatas sehingga tidak sebanding dengan banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi wisata pantai. Hal ini pun menjadi tantangan, apalagi dapat menyelamatkan jiwa saat terjadi laka laut merupakan tujuan utama bagi seorang anggota Satlinmas Rescue Istimewa.
“Ya kalau bisa menyelamatkan, kami bangga. Tapi jika tidak, tentu kecewa karena pengawasan di laut merupakan tugas yang utama,” kata Marjono.
Untuk keselamatan di pantai, bukan semata-mata menjadi tugas dari anggota Satlinmas Rescue Istimewa. Namun hal tersebut juga sangat terpengaruh dari sikap individu pengunjung. Seringkali, lanjut dia, imbauan dan papan peringatan yang dibuat dilanggar oleh pengunjung sehingga memperbesar potensi terjadinya kecelakaan laut.
“Kami hanya bisa mengimbau, tapi untuk keselamatan juga butuh partisipasi dari pengunjung dengan menaati peringatan, khususnya tidak bermain di area berbahaya,” ungkap pria kelahiran 12 Desember 1969 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement
Advertisement