Advertisement
Polisi Cari Ibu Penelantar Bayi Dila
Advertisement
Bayi Dila Putri masih diamankan di rumah Kapolsek Imogiri.
Harianjogja.com, BANTUL--Jajaran kepolisian bersama Dinas Sosial Bantul mencari keberadaan Suprihatin, 17, ibu dari bayi bernama Dila Putri (usia tiga bulan) yang diduga ditelantarkannya.
Advertisement
Bayi malang itu sebelumnya hidup telantar bersama nenek buyutnya Sumilah, 75 dan ditemukan warga dui Imogiri, setelah sang ibu meninggalkan anak yang dilahirkannya.
http://m.solopos.com/?p=886163">Baca juga : Kisah Pilu Nenek Renta Diusir dan Hidup Terlantar, Rawat Bayi Seorang Diri
Kapolsek Imogiri Kompol Purwadi mengatakan saat ini Brigadir Nur Ali Suwandi, pemilik Yayasan Bumi Damai yang akan menampung bayi dan nenek buyutnya itu meminta perpanjangan waktu penjemputan selama satu sampai dua minggu. Pasalnya kamar bayi untuk Dila belum selesai direnovasi. "Belum selesai, masih di rumah saya, sekarang Dila sedang kumat sakitnya, luka bekas air panas itu," ujar Purwadi, Jumat (19/1/2018).
Dalam kurun waktu satu sampai dua minggu tersebut, Purwadi bersama Dinas Sosial Bantul terus melakukan pencarian terhadap Suprihatin di daerah pesisir Parangtritis. Suprihatin dikabarkan bekerja di sana. Pencarian sudah dimulai sejak Kamis (18/1/2018) namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. "Kami mencari ibunya hanya untuk meminta tanda persetujuan yang sah agar Dila bisa diadopsi yayasan atau ditangani Dinsos," kata dia.
Sebelumnya, pada Kamis (18/1/2018) sekitar pukul 11.30 WIB Polsek Imogiri mendapat laporan dari warga setempat. Pelapor mengatakan dia menemukan Sumilah menjual jarik alias kain batik sambil membawa bayi berusia tiga bulan. Pelapor ditawari Sumilah untuk membeli jarik namun dia tidak berkenan. Setelah memberi sedikit uang karena belas kasih, Sumilah tetap tidak mau pergi. Akhirnya pelapor datang ke Polsek Imogiri untuk meminta polisi mengurus Sumilah dan cicitnya tersebut.
Sumilah mengatakan Dila merupakan anak dari cucunya Suprihatin yang ditelantarkan. Sejak lahir, Sumilah mengurus Dila dengan keadaan ekonomi yang memprihatinkan. Sumilah hanya mampu memberi Dila air teh setiap kali bayi itu menangis lantaran tak mampu membeli susu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
Advertisement