Advertisement
Pemkot Akui Trotoar di Jogja Belum Layak
Advertisement
Pelebaran trotoar sulit dilakukan.
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota Jogja mengakui keberadaan trotoar di Jogja belum ideal. Untuk memperlebar trotoar di Jogja cukup sulit karena kondisi lahan yang terbatas.
Advertisement
“Kota Jogja ini berbeda dengan kota-kota lain. Jogja merupakan kota yang sudah jadi, jadi yang kami lakukan hanya bisa melakukan penataan,” kata Kepala Bidang Binas Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja, Umi Akhsanti, saat dihubungi melalui sabungan telepon, Selasa (23/1/2018).
Umi mengatakan tahun lalu pihaknya sudah berhasil menata trotoar dengan lebar satu meter di wilayah Langensari dan Balapan, Gondokusuman. Sebelumnya, kata dia, trotoar di dua kawasan itu hanya menyisakan sekitar 40 sentmeter karena ditempati oleh para pedagang. Namun dengan pendekatan yang intens, akhirnya pedagang menyadari dan mau mundur.
Tahun ini, pihaknya berencana membangun trotoar di Jalan Prawirotaman dengan luas 1-1,5 meter. Namun trotoar di kawasan tersebut dibangun hanya dari satu sisi, yakni di sisi utara, mengingat ruas jalan tersebut sempit. Selain di Prawirotaman, trotoar juga akan dibangun di Jalan Suroto di bagian sisi timur dan barat jalan.
Namun Umi belum bisa bicara panjang lebar, karena rencana penataan Jalan Suroto yang dibiayai dana keistimewaan itu masih dimatangkan. Sementara anggaran untuk penataan trotoar di lokasi lainnya, kata Umi, menjadi satu kesatuan dengan anggaran pemeliharaan jalan dengan nilai sekitar Rp20 miliar, selama setahun.
Umi juga mengimbau kepada para pemilik toko-toko di pinggir jalan tidak mengubah posisi trotoar yang sudah dibangun. Ia melihat masih ada alih fungsi trotoar menjadi jalan masuk kendaraan sehingga menyulitkan pejalan kaki, terutama untuk difabel. “Trotoar itu sudah disesuaikan dengan fungsinya, jadi jangan sampai diubah-ubah,” ujar Umi.
Menurut dia, meski ada izin In Gang untuk akses masuk yang melintasi trotoar, namun yang dia ketahui izin tersebut tidak sampai mengubah, apalagi merusak trotoar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pengusaha Solo, Rudy Indijarto, Halalbihalal Bareng Puluhan Anak Yatim Piatu
- Berkat Sop Duren, Musrenbang Kelurahan Sine Sragen Kini Lebih Tepat Sasaran
- Gita Pertiwi: Perlu Segera Ada Perwali Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Solo
- Punya Gelar Profesor, Sonny Eli Zaluchu Selesaikan Doktor di UKSW Salatiga
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement