Advertisement
PHL Bantul Lakukan Aksi Diam
Advertisement
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap ketidakjelasan status mereka
Harianjogja.com, BANTUL-Perwakilan Pekerja Lepas Harian (PHL) yang dihentikan kotraknya melakukan aksi diam di gedung DPRD Bantul, Rabu (24/1/2018) pagi. Mereka memakai penutup mulut berupa kain putih bertuliskan TMS (tidak memenuhi syarat) dan membawa kertas bertuliskan kalimat protes pada Bupati dan Pemkab Bantul.
Advertisement
Aksi diam ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap ketidakjelasan status mereka. Meskipun beberapa waktu yang lalu Pemkab Bantul menyatakan kepada Pempda DIY bahwa status TMS tidak lantas berarti mereka dipecat, tetapi hingga kini tak ada panggilan dari dinas tempat mereka bekerja. “Iya kami akan aksi sampai pukul 12 siang,” ujar Raras Rahmawatiningsih, koordinator PHL melalui pesan WhatsApp.
Hari ini, Komisi A juga memanggil Bupati Bantul untuk klarifikasi terkait kejelasan nasib para PHL ini. Namun, kedatangan bupati diwakilkan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Riyantono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
Advertisement