Advertisement
Dewan Gunungkidul Kritik Jalan ke Objek Wisata Tak Beraspal
Advertisement
Pokdarwis diminta mendata jalan yang belum beraspal.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Sektor pariwisata menjadi unggulan dalam upaya menyejahterakan masyarakat Gunungkidul. Namun hingga sekarang masih banyak akses ke destinasi wisata yang kondisinya belum baik.
Advertisement
Ketua DPRD Gunungkidul Suharno pun mengakui, akan kondisi jalan menuju destinasi wisasta yang belum bagus. Oleh karenanya, ia meminta kepada dinas terkait untuk mendata dan melakukan perbaikan. “Saya sudah sering ke destinasi wisata [khususnya kawasan pantai] tapi jalannya pada rusak. Ini jadi masalah sendiri karena wisata menjadi sektor unggulan yang dimiliki Gunungkidul,” kata Suharno kepada Harianjogja.com, Rabu (24/1/2018).
Dia mencontohkan, jalan menuju wisata yang belum bagus dapat terlihat di Pantai Mbuluk. Di lokasi ini, kata Suharno, jalan menuju titik pantai baru separuh yang diaspal sedang sebagian lainnya masih berupa tanah liat dan batu alam. “Kalau jalannya rusak, kenyamanan wisatawan berkurang. Jadi kondisi infrastruktur harus benar-benar diperhatikan,” ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
Suharno pun berharap pendataan terhadap akses menuju wisata yang rusak bisa direalisasikan sehingga dapat diperbaiki secepatnya. Untuk pendataan ini, lanjut dia, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) maupun masyarakat dapat membantu pendataan dengan melaporkan kondisi jalan yang rusak di wilayah sekitar. “Intinya pendataan bertujuan untuk program perbaikan karena sesuai dengan visi misi bupati tetang pentingnya sektor pariwisasta maka seluruh jalan menuju destinasi harus beraspal dan harapannya pada 2021 semua sudah bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Menurut dia, program pengaspalan menuju destinasi wisata merupakan bentuk nyata dalam pengembangan pariwisata di Gunungkidul. Pasalnya, dengan program tersebut maka dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung yang datang ke destinasi wisata di Bumi Handayani. “Semakin bagus jalan menuju lokasi maka potensi meningkatnya jumlah kunjungan akan semakin besar. Apalagi dengan tingginya kunjungan akan memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengakui, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mendata jalan rusak menuju kawasan wisata. Ini lantaran, kebijakan tersebut berada di dinas terkait dalam masalah urusan jalan. “Lebih tepatnya ke PU kalau masalah pendataan jalan,” kata Hary.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement