Advertisement
Gunungkidul Wujudkan 95% Penduduk Terdaftar JKN-KIS
Advertisement
Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Gunungkidul mewujudkan cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Gunungkidul menjalin kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Yogyakarta dalam rangka mewujudkan cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) pada (1/12/2018) mendatang.
Advertisement
Komitmen tersebut mulai berjalan sejak ditandatanginya kesepakatan, Selasa (31/1/2018). Berbagai segmen peserta menjadi target sasaran perluasan, sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat yakni minimal 95% dari total jumlah penduduk terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
Hal tersebut merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional.
Kepala BPJS Cabang Yogyakarta, Dwi Hesti Yuniarti mengatakan komitmen UHC yang dilakukan merupakan wujud komitmen bersama untuk menyesuaikan Program JKN-KIS sekaligus sebagai bentuk ketaatan terhadap UU.
"Untuk itu dengan kesepakatan ini diharapkan mampu menstimulasi cakupan kepesertaan semesta bagi seluruh penduduk Gunungkidul. Kami sampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terimakasih atas niatan mulia Pemkab Gunungkidul yang berkeinginan kuat mendaftarkan seluruh penduduknya menjadi peserta program JKN-KIS," ujarnya, Senin (30/1/2018).
Kesepakatan Bersama yang diambil meliputi pendaftaran kepesertaan dan integritas Program JKN bagi penduduk Gunungkidul, pemanfaatan data kependudukan dan penyelenggaran jaminan kesehatan, pembinaan kepatuhan pemberi kerja dalam pelaksanaan jaminan kesehatan dan kegiatan lain yang disepakati.
Berdasar data masterfile BPJS Kesehatan jumlah JKN-KIS, Gunungkidul per 31 Desember 2017 mencapai 85,17% atau 643.886 jiwa dari jumlah penduduk 755.977 jiwa. Hal itu berarti masih perlu 74.000 jiwa untuk dapat dikatakan UHC.
Penambahan tersebut dilakukan pada segmen peserta bukan penerima upah, peserta penerima upah sektor swasta maupun penambahan dari peserta penerima bantuan baik dari APBN atau APBD.
"BPJS Kesehatan akan selalu berkordinasi dengan Pemkab Gunungkidul beserta OPD terkait sehingga target perluasan atau penambahan peserta ini dapat tercapai termasuk dalam hal dukungan anggaran," katanya.
Hesti juga mengatakan Cakupan Semesta Jaminan Kesehatan Gunungkidul akan semakin dirasakan peserta apabila disertai peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan setempat. Selain itu juga perlu dukungan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program JKN-KIS.
"Mari bersama-sama memberikan sosialisasi, edukasi, informasi dan advokasi kepada peserta sehingga peserta dapat mendapatkan manfaat dari program ini dengan optimal," ujarnya.
Dia berharap komitmen dan semangat cakupan semesta jaminan kesehatan Gunungkidul nantinya dicontoh kabupaten/kota lain di DIY. Keberhasilan dan kesinambungan program JKN-KIS tidak hanya tergantung BPJS Kesehatan saja tetapi Pemkab punya andil cukup besar dalam program Nawacita Presiden Joko Widodo.
Dari sisi pelayanan kesehatan per 31 Desember 2017, BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta sudah bekerja sama dengan 202 Fasilitasi Kesehatan Tingkat Pertama, 31 Fasilitasi Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan, 22 Apotek dan tiga optik. Fasilitasi Kesehatan tersebut tersebar di seluruh wilayah kerja KC Yogyakarta yakni Kota Yogyakarta, Bantul, dan Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Badingah mengucapkan terimakasih dan apresiasi tinggi pada BPJS Yogyakarta yang telah menunjukan komitmen dalam mengoptimalkan jangkauan pelayanan dan kemanfaatan kesehatan.
"Telah direspon positif. Harapan program jaminan kesehatan sosial semakin efektif dan optimal. Kemudian juga memberikan peran dan manfaatnya yang mudah cepat murah dan berkualitas. BPJS memiliki peran strategis," ujarnya.
Harapannya dengan kerjasama ini dapat saling mendukung dan saling melengkapi. Sehingga jangauan dan kemanfaatan betul-betul dapat dirasakan masyarakat Gunungkidul. Dia mengatakan semua pihak terkait sudah berkomitmen mendukung program ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 23 Napiter dari Rutan Cikeas Dipindah ke LP Jatim, LP Madiun Dititipi 3 Orang
- Anies-Cak Imin Janji Hapus Status Tenaga Honorer, Kukuhkan Satu Desa Satu Jubir
- Semarakkan Nataru, Telkomsel Optimalkan 233.000 BTS dan Geber Aneka Promo
- Sempat Viral, Ternyata Ini Penyebab Banjir Bandang di Permukiman Selo Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Tenaga Kesehatan Kota Jogja Dapat Edukasi soal Stunting
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 7 Desember 2023: Potensi Hujan Lebat Disertai Petir
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 7 Desember 2023 dari Stasiun Palur dan Jebres
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo, 7 Desember 2023 dari Stasiun Tugu
Advertisement
Advertisement