Advertisement
Perda Toko Modern di Bantul Segera Terbit
Advertisement
Jarak toko modern dan pasar tradisional tetap tiga kilometer.
Harianjogja.com, BANTUL--DPRD Kabupaten Bantul menyatakan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pasar Modern tinggal diparipurnakan untuk ditetapkan menjadi perda.
Advertisement
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Pasar Modern DPRD Bantul Bibit Rustamta mengatakan raperda tersebut sudah selesai dibahas di Pansus dan sudah tahap finalisasi beberapa bulan lalu, namun pada saat rapat paripurna anggota DPRD yang hadir tidak memenuhi jumlah kuorum.
"Jika nantinya Bupati Bantul maupun pihak eksekutif menghendaki ada klausul baru yang akan dimasukkan dalam draf rancangan peraturan daerah, maka hal itu bisa disampaikan dalam rapat paripurna yang dijadwalkan," kata Bibit, Rabu (14/2/2018).
Bibit mengatakan selama jeda waktu seusai raperda itu batal diparipurnakan sejak beberapa bulan lalu hingga saat ini memang diakui ada usulan dari eksekutif untuk menambah jumlah toko modern. Namun hal itu tidak dapat diakomodir karena raperda telah memasuki tahap finalisasi.
Bibit menyebut dalam Raperda tentang Pasar Modern mengatur berdirinya pasar modern maupun toko berjejaring minimal berjarak tiga kilometer dari pasar tradisional, hal itu untuk melindungi keberadaan pasar rakyat. "Ada zona-zona dalam pengaturan pendirian toko modern, intinya setelah perda diundangkan pembangunan toko modern harus berjarak tiga kilometer dari pasar. Kalau yang sudah terlanjur ya sudah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ratusan Sekolah Aceh Tamiang Rusak Parah Akibat Banjir Bandang
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
- Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
Advertisement
Advertisement



