Advertisement
Kabar Orang Gila Serang Ulama, Aparat Kulonprogo Langsung Patroli
Advertisement
Pemkab antisipasi isu penyerangan tokoh agama.
Harianjogja.com, KULONPROGO--Tim gabungan dari Polres, Kodim, serta Satpol PP Kulonprogo melakukan razia dan patroli wilayah, Kamis (22/2/2018) dini hari. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi karena adanya isu-isu penyerangan pada tempat ibadah, ulama, dan tokoh agama.
Advertisement
Plt Kepala Satpol PP Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta mengatakan operasi gabungan berupa patroli dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman pada masyarakat. Karena belakangan ini muncul sejumlah isu penyerangan pada tempat ibadah, ulama, dan tokoh agama. Patroli dinilai penting sebagai tindakan preemtif, preventif, dan represif.
“Akhir-akhir ini banyak isu orgil (orang gila) menyerang tokoh agama. Patroli diperlukan sebagai upaya antisipasi belum menerima laporan dari masyarakat tentang adanya aktivitas yang mencurigakan,” kata Duana, Kamis siang.
Duana menambahkan, dalam giat tersebut terdapat 13 personel. Mereka merupakan gabugan personel Polres, Kodim 0731/Kulonprogo, Satpol PP Kulonprogo. Patroli dilakukan di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Pengasih, Sentolo, Lendah, Galur, Panjatan, dan Wates. Titik patroli antara lain jembatan Sapon, jembatan Srandakan lama, bawah jembatan Srandakan, jalur baru jalan Trisik, karaoke Blass di Triharjo, serta lapangan Karangsari.
Di jembatan Sapon, bawah jembatan Srandakan, jalur baru jalan Trisik, serta lapangan Karangsari tidak ditemukan aktivitas mencurigakan apapun, imbuhnya. Sedangkan di jembatan Srandakan lama, sisi barat ramai pemancing, sisi timur ada sekelompok anak muda bubar setelah mengetahui ada patroli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
- Dua TPR Menuju Pantai Bakal Dipindah, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp2 Miliar untuk Pembebasan Lahan
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
Advertisement