Advertisement
Longsor di Lokasi Penambangan Merapi, 1 Tewas
Advertisement
Aktivitas penambangan pasir di Lereng Merapi kembali memakan korban
Harianjogja.com, SLEMAN- Aktivitas penambangan pasir di Lereng Merapi kembali memakan korban. Satu orang tewas dan satu orang lainnya luka-luka.
Advertisement
Winarno, warga Kepuh, Kepuharjo, Cangkringan meregang nyawa karena terkubur reruntuhan tebing pasir setinggi 11 meter. Lokasi penambangan pasir tersebut berada di Tambang Tangkisan, Umbulharjo, Cangkringan. Nyawa buruh harian lepas ini tidak dapat tertolong meski sudah dilarikan ke rumah sakit.
Selain Winarno, korban lainnya Maryadi warga Tangkisan, Umbulharjo, Cangkringan, juga sempat terjebak material tambang. Beruntung nyawa Maryadi berhasil diselamatkan. Ia hanya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Saat ini korban sedang dirawat di rumah sakit. Yang meninggal warga saya, sudah dimakamkan," kata Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan Heri Suprapto, Senin (19/3/2018).
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Awalnya, korban bersama-sama dengan penambang pasir lainnya melakukan aktivitas penambangan seperti biasanya. Mereka memulai aktivitas penambangan mulai pukul 07.00 WIB. Diduga karena tebing penambangan pasir di sekitar lokasi tidak stabil kemudian terjadi longsor.
Naas, Winarno tidak sempat menyelamatkan diri saat tebing longsor. Alhasil, ribuan kubik material pasir menimpa tubuhnya. Kejadian tersebut diketahui oleh penambang lainnya, Kirun warga Tangkisan, Umbulharjo. Saksi kemudian melaporan peristiwa longsornya tebing pasir tersebut kepada Anggota SAR DIY Unit Cangkringan di Pos Aju.
"Selanjutnya Tim SAR melakukan proses evakuasi dan pengangkatan korban hingga pukul 11.00 WIB. Korban kemudian di bawa ke RS Panti Nugroho," katanya.
Kapolsek Cangkringan AKP Sutarman membenarkan peristiwa tersebut. Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian saat ini memberikan police line di area reruntuhan tambang pasir. Lokasi penambangan tersebut untuk sementara ditutup. Dia berharap agar aktivitas penambang dilakukan secara hati-hati. "Yang pasti untuk smentara waktu kami beri garis polisi dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement