Advertisement
Musim Tanam Ketiga, Petani Dianjurkan Tanam Palawija

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul tidak menganjurkan petani untuk menanam padi pada musim tanam (MT) ketiga, karena MT tiga sudah masuk musim kemarau, sehingga pasokan air untuk pertanian dipastikan berkurang.
Saat ini sebagian besar petani di Bantul sudah panen untuk MT 1 dan MT 2. Namun sebagian lagi masih akan panen pada April-Mei. "Kalau sudah masuk MT 3 harapannya lahannya ditata untuk ditanami palawija," kata Kepala Seksi Pengelolaan Jaringan Irigasi, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Bantul, Yitno, Rabu (4/4/2018).
Namun demikian, Yitno mengakui untuk pertanian yang teraliri saluran irigasi dimungkinkan masih bisa ditanami padi pada MT ketiga, terutama untuk wilayah Sewon. Pihaknya juga berupaya memperbaiki beberapa saluran irigasi untuk memperlancar pasokan air ke lahan pertanian.
Akan tetapi saluran irigasi pada musim kemarau, kata dia, tidak selancar seperti musim hujan, sehingga ia khawatir pasokan air tidak mencukupi selama masa taman pada MT ketiga, "Kalau merasa cukup air ya silakan. Tapi kalau ada kegagalan panen akibat kekurangan air jangan menuntut," ujar Yitno.
Saat ini ada sekitar 60 daerah irigasi di Bantul, yang meliputi saluran irigasi dan tebing sungai. Daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bantul hanya sungai-sungai kecil. Sementara sungai besar seperti Sungai Oya, Winongo menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO).
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (Dispertautkan) Bantul, Pulung Haryadi mengakui MT ketiga sudah harus mengatur pola tanam dengan palawija, kecuali daerah irigasi. "Daerah irigasi masih bisa [tanam padi]," kata dia.
Pantauan Harianjogja.com, beberapa petani sudah mempersiapkan untuk menanam palawija, namun ada juga yang tetap menanam padi kembali. Wito Utomo, salah satu petani di Trirenggo Bantul mengaku sekitar 600 sawah garapannya akan ditanami cabe dan kacang.
Wito mengatakan sebenarnya sawah garapannya terdapat aliran irigasi, namun jika musim kemarau aliran air tidak normal, "Kalau kurang air padi tidak bagus. Mending nanam palawija aja," kata Wito, ditemui disela-sela panen padi.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Garut, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Rangkaian Pernikahan Putra Dedi Mulyadi
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
- DPKP DIY Gelar Festival Cokelat Nglanggeran Kolaborasi dengan Geopark Night Specta Vol 7.0
Advertisement
Advertisement