Advertisement

Musim Tanam Ketiga, Petani Dianjurkan Tanam Palawija

Ujang Hasanudin
Rabu, 04 April 2018 - 21:37 WIB
Nina Atmasari
Musim Tanam Ketiga, Petani Dianjurkan Tanam Palawija Para petani di Desa Trirenggo, Bantul, sedang memanen padi, Rabu (4/4/2018). - Harian Jogja/ Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul tidak menganjurkan petani untuk menanam padi pada musim tanam (MT) ketiga, karena MT tiga sudah masuk musim kemarau, sehingga pasokan air untuk pertanian dipastikan berkurang.

Saat ini sebagian besar petani di Bantul sudah panen untuk MT 1 dan MT 2. Namun sebagian lagi masih akan panen pada April-Mei. "Kalau sudah masuk MT 3 harapannya lahannya ditata untuk ditanami palawija," kata Kepala Seksi Pengelolaan Jaringan Irigasi, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Bantul, Yitno, Rabu (4/4/2018).

Namun demikian, Yitno mengakui untuk pertanian yang teraliri saluran irigasi dimungkinkan masih bisa ditanami padi pada MT ketiga, terutama untuk wilayah Sewon. Pihaknya juga berupaya memperbaiki beberapa saluran irigasi untuk memperlancar pasokan air ke lahan pertanian.

Akan tetapi saluran irigasi pada musim kemarau, kata dia, tidak selancar seperti musim hujan, sehingga ia khawatir pasokan air tidak mencukupi selama masa taman pada MT ketiga, "Kalau merasa cukup air ya silakan. Tapi kalau ada kegagalan panen akibat kekurangan air jangan menuntut," ujar Yitno.

Saat ini ada sekitar 60 daerah irigasi di Bantul, yang meliputi saluran irigasi dan tebing sungai. Daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bantul hanya sungai-sungai kecil. Sementara sungai besar seperti Sungai Oya, Winongo menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO).

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (Dispertautkan) Bantul, Pulung Haryadi mengakui MT ketiga sudah harus mengatur pola tanam dengan palawija, kecuali daerah irigasi. "Daerah irigasi masih bisa [tanam padi]," kata dia.

Pantauan Harianjogja.com, beberapa petani sudah mempersiapkan untuk menanam palawija, namun ada juga yang tetap menanam padi kembali. Wito Utomo, salah satu petani di Trirenggo Bantul mengaku sekitar 600 sawah garapannya akan ditanami cabe dan kacang.

Wito mengatakan sebenarnya sawah garapannya terdapat aliran irigasi, namun jika musim kemarau aliran air tidak normal, "Kalau kurang air padi tidak bagus. Mending nanam palawija aja," kata Wito, ditemui disela-sela panen padi.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Garut, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Rangkaian Pernikahan Putra Dedi Mulyadi

News
| Sabtu, 19 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement