Digusur Pemkot Jogja dan PT KAI, Pedagang Sarkem Rugi Miliaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Setelah sidang pertama gugatan para pedagang pasar kembang terhadap PT KAI dan Pemkot Jogja gagal, kini pembukaan sidang kembali dilanjutkan. Sidang berlanjut dengan proses mediasi yang juga tidak menemukan titik terang karena direktur PT KAI dan pihak Kraton tidak hadir.
Kuasa hukum pedagang Pasar Kembang yang tergusur, Yogi Zul Fadhli mengatakan proses mediasi berlangsung alot. Hal tersebut karena harapan pedagang soal hadirnya direktur PT KAI dan pihak kraton tidak terpenuhi. "Mediasi ditunda karena Direktur PT KAI tidak hadir, pedagang sebenarnya mengharapkan kehadiran pihak kraton sebagai pihak yang memberi kekancingan kepada PT KAI, tapi pihak keraton juga tidak datang," kata Yogi.
Yogi mengatakan mediasi akan dilanjutkan Kamis minggu depan, (12/4/2018). Harapannya direktur PT KAI dan pihak keraton selain kuasa hukumnya juga hadir dalam proses mediasi.
Yogi kemudian menunjukkan daftar ganti rugi dari 26 kios tergusur. Jika dirata-rata, kerugian pedagang selama sembilan bulan pembiaran mencapai Rp2 Miliar. "Masing-masing kios kerugiannya berbeda, tapi kalau dirata-rata semua kios selama sembilan bulan ruginya Rp2 Miliar. Kerugian paling tinggi ada yang sampai Rp6 Miliar," kata Yogi.
Yogi menambahkan dalam agenda mediasi minggu depan, pedagang tetap pada tuntutannya yaitu ganti rugi dan relokasi tempat usaha. "Semoga semua pihak bisa hadir. Sudah sembilan bulan dibiarkan," kata Yogi. Sementara itu kuasa hukum PT KAI dan Pemkot Jogja masih enggan menyebutkan nama mereka dan memberi komentar apapun terkait hasil mediasi yang nihil.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement