Advertisement

Band Pelajar & Mahasiswa Ramaikan Festival Band 15th Anniversary UKM Musik Nada Do #5 STTA

Kusnul Isti Qomah
Minggu, 08 April 2018 - 08:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Band Pelajar & Mahasiswa Ramaikan Festival Band 15th Anniversary UKM Musik Nada Do #5 STTA Salah satu penampilan band mahasiswa dan pelajar dalam festival band bertajuk 15th Anniversary UKM Musik Nada Do 5 STTA Music Revolution. - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Belasan band pelajar dan mahasiswa meramaikan gelaran festival band 15th Anniversary UKM Musik Nada Do #5 STTA Music Revolution di Halaman Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Banguntapan, Bantul, Sabtu (7/4/2018).

Ketua UKM Nada Do STTA Adisutjipto Jogja Alvin Agung menjelaskan, kegiatan itu merupakan rangkaian dari peringatan hari ulang tahun UKM Musik Nada Do yang kelimabelas tahun. Khusus kegiatan festival band digelar dengan melibatkan perwakilan band pelajar mahasiswa se-Jawa dan Bali. Meski demikian, pihaknya dengan terpaksa melakukan pembatasan para pendaftar dengan hanya 15 grup band sah sebagai perwakilan.

Advertisement

"Karena se-Jawa Bali, pesertanya lebih banyak dari luar Jogja, termasuk dari Bali ada, Trenggalek, Ngawi dan kota-kota lainnya," terangnya saat ditemui Harianjogja.com di sela-sela acara, Sabtu (7/4/2018).

Pembatasan peserta dilakukan dengan mempertimbangkan waktu karena setelah festival pada siang hari dilanjutkan acara resmi pasa Sabtu (7/4/2018) malam, sehingga harus ada jeda. Setiap grup band diberi waktu 15 menit yang di dalamnya termasuk prosedur melakukan persiapan di atas panggung hingga selesai.

Jika peserta membawakan lagu lebih dari 15 menit, panitia akan memotong proses penampilan. Agar peserta bisa tepat waktu, maka panitia menyiapkan petugas khusus untuk mengingatkan para pemain band ketika di atas panggung dengan menunjukkan sisa waktu.

"Sesuai peraturan yang sebelumnya sudah kami sampaikan, jika ada lebih dari 15 menit, ada sistem cut," ujarnya.

Alvin Agung menambahkan, para peserta harus membawakan dua buah lagu. Terdiri atas satu lagu wajib yang diciptakan era 1990-an dan satu lagu bebas. Pihaknya memberikan pilihan sembilan lagu wajib untuk memilih. Panitia telah menyediakan alat musik sesuai standar, tetapi peserta diperbolehkan membawa alat musik tambahan.

Menurutnya, selain mahasiswa, pelajar juga mendominasi event tersebut, bahkan salah satu grup band ada yang personelnya masih SD. "Respons pelajar justru sangat besar, ada yang dari Ngawi itu personelnya masih duduk di bangku SMP," ujarnya.

Alvin mengatakan, selain memperebutkan juara pertama hingga ketiga, panitia akan memilih pemain gitar, drum, bass terbaik dalam festival itu. Selain festival band, untuk menyambut perayaan UKM Musik dengan sejumlah kegiatan simbolis serta gathering Forum Komunikasi UKM Musik se-Yogyakarta.

"Acara ini sekaligus untuk menampung kreatifitas pelajar, mahasiswa. Mumpung masih muda manfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan berkarya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelaran PEVS 2025 Catatkan Transaksi Kendaraan Listrik Rp900 Miliar

News
| Minggu, 04 Mei 2025, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement