Advertisement
Asih Mulyani Bangga Makan Tiwul & Belalang
Advertisement
Harianjogja.com, PONJONG-Di Hari Penerbangan Nasional yang jatuh tiap 9 April, harianjogja.com mengangkat beberapa tema seputar dunia aviasi. Kali ini kami memprofil pramugari asal Gunungkidul. Asih Mulyani namanya.
Berasal dari daerah yang bisa dibilang terpencil dan berkesan udik seperti Gunungkidul, tak membuat Asih Mulyani merasa berkecil hati. Pramugari senior di maskapai penerbangan NAM Air ini justru mengaku bangga menjadi putri daerah Gunungkidul.
Advertisement
Apalagi saat ini Gunungkidul menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup favorit di DIY. Bentang alam karst dan pesisirnya yang aduhai, menjadi buah bibir di kalangan pemburu spot-spot keren alias para pelancong selfie.
“Saya bangga jadi anak Gunungkidul yang makan tiwul sama belalang, hahaha,” ujar Asih melalui aplikasi percakapan Whatsapp dengan Harian Jogja, beberapa waktu lalu.
Wanita kelahiran Gunungkidul 25 Februari 1988 ini mengaku senang dengan perkembangan yang cukup pesat di kampung halamannya. “Sudah pasti senang ya [Gunungkidul populer], karena sekarang banyak orang tahu Gunungkidul punya sejumlah destinasi wisata yang enggak kalah keren dibanding tempat-tempat lain,” ujar warga Prampelan, Kenteng, Ponjong, Gunungkidul ini.
Hanya saja, menurut Asih, sejumlah objek wisata yang kini marak diserbu wisatawan belum diimbangi fasilitas publik yang memadai. Ia mencontohkan kurangnya tong sampah. Sedihnya lagi, kata Asih, “Kadang pengunjung belum ada kesadaran diri menjaga lingkungannya. Masih buang sampah sembarangan. Padahal membuang sampah itu hal mudah lho, dan harusnya di tempat wisata setiap berapa meter harus difasilitasi tong sampah.”
Satu lagi yang menjadi harapan Asih, Gunungkidul bisa punya bandara sendiri. Tak perlu bandara yang bisa buat mendarat pesawat berbodi gemuk. Cukup landasan mulus buat landing pesawat single turboprop sejenis Cesna 280 Caravan pun menurutnya sudah oke.
Bukan kenapa-kenapa, lalu lintas darat menuju Gunungkidul saat ini, terlebih saat musim liburan, sudah sangat padat. Kemacetan di jalan Jogja-Wonosari, membuat masyarakat jadi rugi waktu. Buat orang yang berprofesi seperti Asih, waktu sangat berharga. Ia bisa kesal jika waktu off terbang habis buat perjalanan dari bandara ke rumah. Sementara ia sudah berhari-hari tak bertemu buah hati kesayangannya, Aska Dikara Kayana yang baru berusia dua tahun.
Asih menceritakan suatu kali pernah harus memakan waktu hampir lima jam perjalanan dari rumahnya di Ponjong ke Bandara Adisutjipto. Ini waktu tempuh yang sama untuk jarak Jogja-Cilacap dalam kondisi lalu lintas yang normal.
“Semoga Pemda Gunungkidul secepatnya merealisasikan pembukaan Bandara Gading, biar masyarakatnya makin mudah bepergian keluar kota,” kata mama muda bertinggi badan 165 cm dan berat 49 kg ini.
Menjadi pramugari, bagi Asih, berawal dari iseng-iseng belaka pada 2008 silam. “Waktu ngelamar, aku sebenarnya enggak yakin bakal bisa jadi pramugari. Secara aku ini udah anak kampung, rumahan, enggak gaul dari zaman sekolah hahahaha,” ujarnya.
Sempat berpindah-pindah maskapai penerbangan, Asih tetap setia dengan pekerjaan yang menuntutnya harus jauh dari keluarga ini. Kariernya dimulai di Lion Group pada 2008-2013, kemudian pindah ke Kalstar Aviation (2013-2015). Sempat vakum hampir dua tahun saat hamil hingga kelahiran anak pertamanya, ia kembali terbang dengan seragam baru bersama Nam Air pada 2017.
Dari pekerjaannya itu pula, ia bertemu pujaan hatinya, seorang teknisi pesawat yang menjadi ayah dari anaknya.
“Capek sih tapi menyenangkan banyak pengalaman bisa kita ambil. Jalan-jalan gratis, tidur di hotel gratis, soalnya aku ini anak kampung, di Gunungkidul enggak ada hotel dan dulu belum pernah masuk hotel.. Katrok ya aku,” kata dia.
Sekatrok-katroknya Asih, ia cukup populer di media sosial. Di Instagram, pada Minggu (8/4/2018) tercatat sudah punya 26.500 pengikut. Setiap memposting foto terbaru pun, ribuan like bertebaran. Tak disia-siakan, beberapa kali Asih juga mengendorse produk melalui akun IG-nya @asihmulyani. Tertarik endorse produk ke mama satu ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pelaku Mutilasi Jasad Perempuan dalam Koper di Ngawi Ditangkap, Polisi Dalami Motif
Advertisement
Ini Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveling di Luar Negeri
Advertisement
Berita Populer
- Merenovasi Rumah di Kasihan Bantul, Warga Sukoharjo Tersetrum Listrik
- Ada Libur Panjang, Ini Pengamanan yang Dilakukan Oleh Polres Bantul
- Libur Panjang, KAI Commuter Tambah 6 Jadwal Perjalanan KRL Jogja-Palur
- Kota Jogja Dapat 50 Dosis Vaksin Ternak untuk Cegah Sapi Kena PMK
- Bungkil Inti Sawit Berpotensi Jadi Pakan Ternak, Bisa Kurangi Penggunaan Jagung dan Bungkil Kedelai
Advertisement
Advertisement