Advertisement
Kota Jogja Dapat 50 Dosis Vaksin Ternak untuk Cegah Sapi Kena PMK
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini belum dilaporkan terjadi di Jogja. Meski demikian proses pencegahan dengan memberikan vaksinasi kepada hewan ternak terus dilakukan.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Sri Panggarti, menjelaskan Kota Jogja mendapatkan vaksin PMK sebanyak 50 dosis dari Pemerintah Pusat. Jumlah dosis itu akan diberikan kepada 50 ekor sapi.
Advertisement
"Rencana vaksinasi PMK akan dilaksanakan pada 30-31 Januari 2025. Ini untuk sapi yang vaksin pertamanya di bulan Agustus 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/1/2025).
PMK akan dilaksanakan oleh medik veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja dengan mendatangi kandang sapi para peternak. Ternak sapi, kambing dan domba yang divaksinasi PMK syaratnya berusia minimal tiga bulan, dalam kondisi sehat dan tidak bunting.
BACA JUGA: Program Makan Siang Gratis, Menteri UMKM Sebut Dana Berputar di Desa Mencapai Rp8 Miliar
Rencana kegiatan vaksinasi PMK itu sudah diinformasikan kepada para peternak saat pemantauan serta komunikasi informasi dan edukasi (KIE) ke kandang peternak. "Besok 30 Januari kita skrining, bisa jadi juga ada yang baru vaksin pertama, seandainya di kandang tersebut ada sapi baru yang belum pernah divaksin," katanya.
Di Kota Jogja saat ini terdapat sekitar 125 ekor sapi serta 450 ekor kambing dan domba. Jumlah dosis vaksin itu belum menyasar jumlah ternak itu sehingga kekurangannya sesuai jadwal vaksinasi dilakukan Februari. Selama 2024 juga dilakukan vaksinasi PMK pada 190 ekor ternak.
"Jeda vaksin pertama dan kedua yakni enam bulan. Setelah itu setiap tahun divaksin PMK. Untuk kambing-domba yang memang stok untuk dipotong dalam waktu dekat tidak divaksin. Vaksinasi pada kambing-domba untuk budi daya dan stok kebutuhan Iduladha," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Sukidi, mengatakan untuk mencegah penularan PMK, pihaknya memantau ternak, melakukan KIE kepada peternak mandiri maupun kelompok ternak, termasuk memberikan desinfektan kepada peternak.
Selain itu meningkatkan kewaspadaan PMK di Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan, pengawasan lalu lintas ternak yang keluar masuk ke Kota Jogja.
"Kami juga melakukan pengawasan pangan segar asal ternak secara rutin minimal enam kali dalam sebulan. Pengawasan lalu lintas hewan dilaksanakan dengan pemeriksaan hewan yang masuk dan keluar Kota Jogja," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hamas Sebut Israel Halangi Pengungsi Palestina Pulang ke Gaza Utara
Advertisement
Ini Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveling di Luar Negeri
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Minggu 26 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal SIM Keliling Akhir Januari 2025 di Kulonprogo
- Jadwal SIM Keliling Akhir Januari 2025 di Bantul
- Jadwal Terbaru Bus Damri dari Bandara YIA ke Jogja Minggu 26 Januari 2025
- Catat! Ini Rekomendasi Toko Perlengkapan Ritual di Jogja
Advertisement
Advertisement