Advertisement

Promo November

Ini Dia Bentuk Acara Puncak Tingalan Jumenengan Dalem

I Ketut Sawitra Mustika
Minggu, 15 April 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
Ini Dia Bentuk Acara Puncak Tingalan Jumenengan Dalem GKR Mangkubumi bersama kerabat keraton membuat kue apem dalam upacara Ngapem di Bangsal Sekar Kedaton, Kompleks Keputren, Keraton Ngayogyakarta, Jogja, Sabtu (14/04/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Puncak acara Tingalan Jumenengan Dalem atau rangkaian upacara peringatan penobatan tahta Sri Sultan HB X dilaksanakan pada Minggu (15/3/2018).

Puncak acara dalam rangkaian peringatan ini bukan berupa resepsi atau perayaan, tapi berbentuk selamatan (sugengan). Wakil Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KPH Yudahadiningrat mengatakan sugengan digelar dengan disertai doa bersama itu dihadiri oleh kerabat Keraton dan abdi dalem. Sugengan digelar untuk memohon kepada Tuhan agar memberikan berkah kepada Keraton dan juga HB X.

Advertisement

Agar berjalan lebih khidmat, kata dia, sugengan itu sengaja di gelar tertutup, baik bagi umum maupun awak media. "Agar beliau [HB X] diberikan kemampuan untuk memimpin Keraton dan masyarakat [dengan baik], supaya beliau bisa mengayomi dan menyejahterakan abdi dalem dan masyarakat Jogja," ucap KPH Yudahadiningrat seusai acara.

Ia melanjutkan, Tingalan Jumenengan Dalem bukan sebuah acara yang penuh dengan keramaian. Sebelumnya pada Sabtu (14/3). Telah dilaksanakan ritual ngapem. Sesuai dengan namanya, ngapem berarti prosesi membuat kue apam.

Ritual ngapem, sambungnya, bermakna memohon maaf atau ampun. Dia berharap ritual ngapem itu bisa membuat langkah HB X dalam memimpin rakyatnya, bisa jauh lebih diberkati oleh Tuhan.

"HB X meminta maaf kepada tuhan apabila memimpin ada kekurangan dan kesalahan."

Sebagai informasi, HB X naik tahta pada hari Selasa Wage tanggal 29 Rejeb Wawu 1921 atau bertepatan dengan tanggal 7 Maret 1989.

Berdasarkan penanggalan Jawa, maka tahun ini HB X genap bertahta selama 30 tahun. Tingalan Jumenengan Dalem diawali dengan ritual ngebluk pada Jumat (13/4/3018) dan diakhiri dengan labuhan pada Senin (16/4/2018). ( I Ketut Sawitra Mustika )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement