Advertisement

Promo November

34 Rumah di Bantul Rusak akibat Puting Beliung

David Kurniawan
Selasa, 24 April 2018 - 19:37 WIB
Nina Atmasari
34 Rumah di Bantul Rusak akibat Puting Beliung Kondisi bangunan usai diterjang puting beliung di Jogja, Selasa (24/4/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL– Musibah angin kencang menerjang wilayah Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Selasa (24/4/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dilaporkan 34 rumah mengalami rusak ringan.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait dengan angin kencang yang menerjang wilayah Banguntapan. Untuk penanganan, tim reaksi cepat juga sudah diterjunkan untuk membantu evakuasi kerusakan yang terjadi. “Sudah kami terjunkan ke lokasi untuk membantu,” kata Dwi saat dihubungi melalui ponsel.

Advertisement

Menurut dia, dari hasil pendataan yang dilakukan petugas terdapat 34 rumah yang mengalami kerusakan. Namun, kerusakan yang terjadi terhitung ringan sehingga penangan tidak membutuhkan waktu lama.

“Tidak ada korban jiwa dan kerusakan hanya pada genting dan atap saja. Untuk penangan kami juga sudah memberikan terpal supaya digunakan sebagai atap sementara,” ungkapnya.

Dwi pun berharap kepada masyarakat terus waspada karena potensi bencana masih mungkin terjadi di masa pancaroba. “Potensi bencana terdiri dari angin kencang, longsor hingga banjir. Untuk itu, warga harus terus waspada sehingga dampak saat terjadi bencana bisa ditekan,” seru dia.

Salah satu kerusakan akibat angin kencang dapat terlihat di Kampus STMIK AKAKOM di daerah Karangjambe, Banguntapan. Atap bangunan yang biasa digunakan untuk perkuliahan rusak karena diterjang angin kencang. “Meski rusak, kejadian ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa,” kata Budi, salah seorang petugas kebersihan di STMIK AKAKOM.

Menurut dia, musibah angin kencang terjadi begitu cepat. Saat kejadian, Budi mengaku sedang memancing dan melihat kumpulan awan pekat disertai angin berputar mendekat ke arah kampus.

“Saya hanya bisa melihat dari jauh dan membuat kaki saya gemetar. Untungnya kejadian tersebut tidak sampai membuat kerusakan yang parah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement