Demonstran Betor Mengganas, Gerbang Kepatihan Roboh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan anggota Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY) berdemo di Kompleks Kepatihan untuk meminta kejelasan nasib kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Mereka kecewa karena kendaraannya ditahan polisi. Saking dongkolnya, para pengemudi becak motor (betor) ini sampai merusak pintu gerbang Kantor Gubernur.
PBMY mulai demo sejak pagi. Aksi dipusatkan di Gerbang Selatan sebelah barat, atau pintu masuk utama Kompleks Kepatihan. Mereka awalnya hanya berorasi dan berorasi. Namun, karena tidak ada perwakilan Pemda DIY yang menemui, mereka berusaha merangsek masuk. Tak kuat menahan beban puluhan orang, gerbang pun roboh. Setelah perwakilan aksi diterima Pemda DIY, aksi kembali berjalan normal.
Advertisement
Kordinator Umum Aksi Bambang Sugiatno mengatakan, PBMY menggelar demo untuk meminta ketegasan dari Pemda DIY. Sudah delapan tahun lamanya mereka diposisikan mengambang, tanpa ada kejelasan.
"Kami mohon solusinya kepada Gubernur [Sri Sultan HB X], kalau enggak boleh ada betor ya enggak. Terus kasih kami solusi. Kalau iya [boleh ada betor], aturan apa saja yang harus kami ikuti. Kami akan taati semuanya," jelas Bambang, Senin (4/6/2018).
Kekecewaan pengemudi betor semakin menjadi-jadi tatkala di Bulan Ramadan ini polisi rajin menilang mereka yang lewat di jalan protokol dan kawasan tertib lalu lintas (KTL). Saat kena razia, kata Bambang, polisi tak hanya menahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saja, tapi sekaligus juga mengangkut betornya.
"Kalau betornya ikut ditahan, kami kerja pakai apa? Sekarang ada sekitar 30 betor yang masih ditahan. Dulu memang ada larangan lewat jalan protokol, tapi setelah audiensi pekan lalu, katanya boleh lewat, tapi kok sekarang malah dirazia? Kami ingin meminta keadilan dan hak kerja," tegas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement