Advertisement
Baru 6 Bulan, 48 Kebakaran Terjadi di Bantul
Petugas pemadam kebakaran tengah mendinginkan toko elektronik yang terbakar di Sarang Kuwon, Sidomulyo, Bambanglipuro, Jumat (22/6/2018). - ist/PBK BPBD Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Tak hanya angka kriminal yang meningkat di Gunungkidul selama 7-22 Juni, di Bantul angka kejadian kebakaran pun melonjak cukup drastis. Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Muhammad Kamdani mengatakan tahun lalu jumlah kejadian kebakaran di Bumi Projotamansari pada pertengahan Mei selama Ramadan hingga Lebaran hanya tiga kasus.
Sedangkan tahun ini, kata dia, jumlah kebakaran pada periode yang sama, tepatnya sejak Ramadan hingga sepekan setelah Lebaran, angkanya melonjak jadi 23 kasus.
"Ramadan dan lebaran tahun lalu hanya ada tiga kasus kebakaran. Tahun ini sudah 23 kasus. Sepanjang 2018 [Januari-Juni], jumlah kebakaran di Bantul mencapai 48 kasus,” ujar dia, Jumat (22/6/2018).
Kamdani menjelaskan peristiwa kebakaran tak hanya melanda rumah, melainkan juga tempat usaha, lahan pertanian, hingga tumpukan sampah. Penyebab kebakaran, kata dia, rerata karena hubungan arus pendek atau korsleting listrik dan kelalaian si empunya rumah atau bangunan.
Padahal, kata Kamdani, sukarelawan bencana di tiap-tiap desa sudah hampir setiap saat mengingatkan untuk selalu waspada terkait potensi kebakaran. Terlebih ketika cuaca sedang terik. Selain itu Kamdani juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan."Banyak kebakaran yang diakibatkan karena membakar sampah, terus ditinggal," ujar dia.
Seperti misalnya kebakaran yang terjadi pada Jumat (22/6/2018) siang. Sebuah toko elektronik milik Eko, 36 di Sarang Kuwon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, terbakar sekitar pukul 13.40 WIB. Kebakaran yang menelan kerugian sekitar Rp500.000 tersebut dipicu dari tumpukan sampah yang terbakar sekitar toko.
Kebakaran tersebut tidak berlangsung lama. Api dapat dipadamkan sebelum tiga unit kendaraan pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran hanya melakukan penyemprotan untuk mengantisipasi api kembali muncul.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




