Advertisement
Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
Ilustrasi saluran / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja mengebut pengerjaan revitalisasi Saluran Air Hujan (SAH) di Jalan Prof. Dr. Soepomo saat memasuki musim penghujan.
Kepala DPUPKP Kota Jogja, Umi Akhsanti menuturkan revitalisasi SAH tersebut dilakukan untuk mengantisipasi genangan air di sekitar Jl. Prof. Dr. Soepomo yang berpotensi menyebabkan banjir di Pandeyan dan Warungboto.
Advertisement
Umi menuturkan setiap tahun kawasan tersebut kerap banjir, karena itu, revitalisasi SAH di jalan tersebut dilakukan untuk mengantispasi kejadian serupa tahun ini. "Alhamdulillah tahun ini DPUPKP Kota Jogja dapat menangani,” katanya, Jumat (24/10/2025).
Dalam revitalisasi tersebut, DPUPKP Kota Jogja membangun saluran drainase baru dengan menggunakan box culvert sepanjang 800 meter. Saluran drainase baru tersebut terhampar mulai dari simpang empat Babaran hingga SDN Glagah. Umi menyebut penggunaan box culvert dipilih untuk mempercepat proses pengerjaan saluran drainase tersebut. Revitalisasi SAH tersebut ditargetkan rampung pada 15 Desember 2025.
BACA JUGA
“Setelah dipasang dan ditutup, jalan bisa segera digunakan kembali. Kami sudah menggunakan metode yang paling cepat untuk pembangunan drainase,” katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Jogja, Rahmawan Kurniadi menjelaskan saat ini telah membangun saluran drainase hingga sekitar 230 meter dari target 800 meter saluran drainase yang akan dibangun tahun ini.
Kurniadi menuturkan ke keberadaan jaringan PDAM dan saluran limbah di bawah permukaan jalan di Kota Jogja menjadi tantangan dalam pekerjaan drainase tersebut.
“Di bawah jalan-jalan besar di Kota Jogja, termasuk Jl. Veteran dan Jl. Prof. Dr. Soepomo memang banyak saluran baik air hujan maupun limbah. Ada saluran [limbah] induknya yang cukup besar, diameternya bisa mencapai 60 sentimeter jadi pekerja harus hati-hati,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Daftar Daerah di Jatim yang Mengalami Kenaikan Upah per 1 November
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Terjadi Lagi, Puluhan Siswa dari 3 Sekolah di Sleman Keracunan MBG
- Hama Tikus Masih Mengancam Petani Potorono, Khawatir Gagal Panen
- Warga Bantul Curhat Soal Keamanan, Polda DIY Siap Tindaklanjuti
- Kulonprogo Butuh Tambahan Pos Damkar
- Polisi Selidiki Kasus Siswa SD Tenggelam Saat Pramuka di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement



