Diduga Terkait HTI, Nasib 2 Dosen UGM Tunggu Keputusan DKU
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Otoritas Universitas Gadjah Mada masih memproses dua dosen dari Fakultas Teknik yang diduga menolak ideologi Pancasila dan terkait jaringan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Saat ini, dua dosen tersebut diproses oleh Dewan Kehormatan Universitas (DKU).
Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Panut Mulyono mengatakan saat ini dua dosen masih menunggu proses DKU. "Kami masih menunggu hasil dari DKU," kata Panut ditemui di Ruang Rektor Gedung Pusat UGM, Jumat (22/06/2018).
Advertisement
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua dosen dari Fakultas Teknik UGM dinonaktifkan sementara oleh rektorat pada 8 Juni 2018. Penonaktifan dilakukan setelah pertemuan keduanya dengan para pejabat rektorat UGM.
Sebelumnya, Panut mengatakan semua perilaku dosen, karyawan hingga mahasiswa yang dinilai melanggar baik dari sisi etik, tata perilaku, hingga terkait dengan organisasi terlarang seperti HTI maka rektor tidak memberikan sanksi sendiri. Melainkan melalui proses di DKU, namun dalam proses DKU memeriksa kedua dosen tersebut, maka pimpinan universitas memberhentikan sementara jabatan struktural.
Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, menambahkan proses komunikasi juga masih terus berlangsung antara Rektorat dan DKU UGM. "Nanti DKU akan membuat tim ad hoc," kata Iva. Dia menambahkan hingga saat ini, rekomendasi DKU pun masih dinanti untuk keputusan lebih lanjut terhadap dua dosen tersebut.
Adapun tugas tima ad hoc tersebut bertugas menganalisis kemungkinan adanya pelanggaran kode etik, norma hingga kaidah aturan yang dilakukan civitas academica UGM, dalam hal ini kedua dosen tersebut. Tim ad hoc tersebut akan memeriksa langsung kedua dosen tersebut dalam rangka menganalisa kasusnya, dengan melihat banyak perspektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement