1 Kilometer Jogja Outer Ring Road Telan Biaya Rp26 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Rute Jogja Outer Ring Road (JORR) sudah ditetapkan. Jalan sepanjang 113,413 kilometer itu menelan biaya Rp26 miliar untuk pembangunan setiap meternya.
Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN) DIY, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Joko Satrio mengatakan, rute JORR sudah melalui studi kelayakan. Rute JORR yang sepanjang 113,413 km itu terbagi jadi sisi utara dan sisi selatan. Di sisi utara, yang melewati Kabupaten Sleman, panjang jalan mencapai 65,933 km dengan rincian : Sentolo-Minggir 16,450 km, Minggir-Tempel 14,217 km dan Tempel-Kalasan 35,257 km.
Advertisement
Kemudian untuk yang sisi selatan, yang ada di Kabupaten Bantul, panjangnya mencapai 47,48 km. Rincian JORR sisi selatan adalah sebagai berikut: ruas Sentolo-Imogiri sepanjang 22 km, Imogiri-Piyungan 18,325 km dan Piyungan-Kalasan 9,155 km.
"Kalau untuk jalan-jalan yang akan dilewati secara detail belum bisa dipublikasikan, karena belum masuk ke tahapan desain," ujar Djoko melalui pesan pendek, Rabu (27/6/2018).
Untuk lebar JORR, sambung Djoko, sama seperti Ring Road, yakni empat lajur dengan dua arah. Lebar jalan berkisar di angka 21 meter, dengan rincian: bahu jalan (kanan-kiri) empat meter, jalur kendaraan 15 meter dan median tengah dua meter. "Karena klasifikasinya jalan arteri [jadi lebarnya segitu]." Jalan arteri adalah jalan perkotaan dengan kapasitas tinggi.
Karena pembangunan JORR dilakukan dengan melebarkan jalan, maka akan ada pembebasan lahan. Djoko mengatakan pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Sementara untuk fisik akan ditangani Pemerintah Pusat. Pembebasan lahan akan dilakukan setelah desain jadi. Menurutnya, desain akan jadi dalam waktu satu tahun.
Ia tak merinci kapan JORR ini akan mulai dibangun. Besar kemungkinan proyek belum akan mulai dikerjakan dalam dua atau tiga tahun mendatang. Sebab, biasanya pembebasan lahan membutuhkan banyak waktu. "Kalau untuk biaya itu per km-nya Rp26 miliar. Tinggal dikalikan 113,4 km."
Artinya, bila dikalikan dengan total panjang jalan jalan lingkar luar ini akan menelan biaya hampir Rp3 triliun.
Tujuan dibangunnya JORR, kata Djoko, ada empat. Yakni mengurangi kepadatan lalu lintas di perkotaan dan memperlancar arus lalu lintas antar kota, merangsang pertumbuhan pusat-pusat aktivitas baru (untuk Kabupaten Bantul dan Sleman), menyediakan jalur cepat bagi transportasi menerus yang tidak berkepentingan dengan Kota Jogja dan meningkatkan kapasitas, kelas dan perbaikan geometrik jalan.
Terkait pembangunan JORR, Pemda DIY pada akhir 2017 lalu sudah melimpahkan kepemilikan ruas jalan dari Tempel hingga Prambanan menjadi milik Pemerintah Pusat. Djoko mengatakan, mulai 2017, ruas jalan tersebut mulai dilebarkan secara bertahap dengan optimalisasi menjadi tujuh meter.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Munarto mengatakan, Tol Bawen-Jogja dan Jogja-Solo memang tidak akan langsung menjadi akses ke New Yogyakarta International Airport (NYIA), karena itulah JORR bisa jadi pilihan menuju bandara baru. "Harapanya sih tol bisa terkoneksi dengan JORR. Tapi saya kira itu masih membutuhkan kajian."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
Advertisement
Advertisement