Advertisement

Wonokerto Turi Sleman Bakal Punya Embung, Pembangunan Tahun 2026

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 07 Oktober 2025 - 07:17 WIB
Ujang Hasanudin
Wonokerto Turi Sleman Bakal Punya Embung, Pembangunan Tahun 2026 Arsip-Embung Giwangan, Kota Jogja. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) akan membangun embung bernama Watu Kucir di Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman pada 2026. Embung ini akan mendukung pertanian sekitar, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Arif Hariyanto, mengatakan pengusulan pembangunan oleh Bupati Sleman ke BBWSSO pada awalnya memang ada tiga embung. Namun, ada satu usulan saja yang akhirnya ditindaklanjuti.

Advertisement

Lokasi pembangunan embung tersebut menggunakan lahan berstatus tanah kas desa (TKD). Proses perizinan saat ini sampai di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman. Setelah mendapat izin penggunaan dari Gubernur DIY, pembangunan dapat dilakukan.

“Pemerintah Pusat menghendaki Embung Watu Kucir dulu. Soalnya sudah ada detail engeneering design [DED] juga. Perizinan sudah sampai di Dispertaru Kabupaten, jadi mungkin ini pertimbangan didahulukan,” kata Arif dihubungi, Senin (6/10/2025).

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, kata dia memang meminta agar DPUPKP mengupayakan pembangunan embung. Keberadaan embung menjadi dukungan program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Ke depan, DPUPKP akan mengupayakan pembangunan embung lain sebagaimana diminta Bupati Sleman.

Pelaksana pembangunan Embung Watu Kucir adalah BBWSSO. Anggarannya diperkirakan mencapai Rp8 miliar mengacu pada DED yang telah ada. Apabila ada peninjauan ulang DED, ada potensi pembengkakan anggaran. “Embung Watu Kucir ini nanti akan ikut mensuplai air untuk Daerah Irigasi sekitar situ,” katanya.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan sektor perikanan terus berkembang di sepanjang Selokan Mataram dan Van Der Wijck. Perlu ada manajemen air yang jelas agar air untuk sektor perikanan tidak menganggu sektor pertanian.

Pembuangan air kolam ikan pun tidak boleh sembarangan. Perlu ada buangan yang jelas air kolam itu.

“Makanya ada rencana pembangunan tiga embung tahun depan. Satu di Moyudan dan dua di Turi. Buangan air perikanan yang lewat arah Selatan akan kami arahkan ke embung,” kata Harda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement