Advertisement

Aduh, Sopir Ojek Online Dipukul Penumpang Mabuk di Bantul

David Kurniawan
Selasa, 17 Juli 2018 - 20:57 WIB
Laila Rochmatin
Aduh, Sopir Ojek Online Dipukul Penumpang Mabuk di Bantul Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Kekerasan terhadap sopir ojek online terjadi di wilayah Banguntapan, Bantul, Selasa (17/7/2018) pagi. Akibat pemukulan itu, Junianto Effendi, 25, warga Depok, Sleman mengalami luka di pelipis.

Kasus pemukulan ini sudah dilaporkan ke Satreskrim Polres Bantul dan hingga sekarang masih dalam penyelidikan. Kepada wartawan, Junianto mengaku dipukul oleh penumpang yang mabuk.

Awalnya, dia mendapatkan order untuk menjemput penumpang di kawasan Senturan, Depok, Sleman. Setelah itu, ia mengantarkan dua penumpang menuju ke Jalan Gedongkuning, Banguntapan, Bantul. “Salah satu penumpang yang saya bawa dalam keadaan mabuk,” katanya, kemarin.

Menurut dia, peristiwa pemukulan terjadi karena penumpang tidak mau turun. Padahal, sambung Junianto, keduanya sudah diantar sesuai dengan order yang dilakukan. “Saya bilang sudah, sampai tapi penumpang yang mabuk tidak mau turun dan ingin diantar ke tempat yang lain,” tuturnya.

Mendapati permintaan ini, Junianto pun menjelaskan agar penumpang turun terlebih dahulu, kemudian melakukan order sekali lagi. Namun, pejelasan tersebut tidak diterima karena penumpang malah menjadi emosi dan membanting pintu mobil sangat keras.

“Sempat terjadi keributan karena pelaku berkata-kata kotor hingga akhirnya saya dipukul di pelipis bagian kanan. “Saya pun melaporkan kejadian ini ke Polres Bantul,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bantul AKP Rudy Prabowo membenarkan adanya laporan terkait dengan pemukulan sopir ojek online di Banguntapan. Menurut dia, kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap pelaku kekerasan tersebut. “Masih kami dalami,” katanya.

Mantan Kasatreskrim Polres Gunungkidul ini menambahkan untuk pengungkapan, petugas telah memeriksa dan meminta keterangan kepada korban menyangkut kronologi penganiayaan. “Keterangan dari korban kami jadikan dasar untuk pengungkapan kasus,” tuturnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement