SDI Al Azhar 38 Bantul Unggulkan Pendidikan Karakter dan Ketrampilan Abad 21
Advertisement
Harianjogja.com BANTUL- Ada yang unik dalam prosesi penyambutan murid SD Islam Al Azhar (SDIA) 38 Bantul minggu ini.
Murid yang datang disapa dengan ucapan seperti: sudah salat subuh? Tadi sarapannya disiapkan siapa? Kemarin sudah bantu orang tua? dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya. Selain itu murid juga melakukan hormat bendera merah putih yang dipasang di gerbang sekolah.
Advertisement
Setelah dikonfirmasi kepada Koordinator Implementasi PPK SDIA 38 Bantul, Ika Nur Rahmawati, rupanya kegiatan itu adalah satu dari sekian implementasi penguatan pendidikan karakter (PPK) di sekolah tempat ia mengajar.
"Nilai religius, nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas; hendak dicapai dengan mengimplementasikannya dalam sejumlah hal," katanya, dalam rilis, Kamis (26/7/2018).
Tahun ini, mulai dari kurikulum, perangkat pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, pramuka, hingga ekstra-kurikuler; diarahkan untuk membentuk murid dengan karakter-karakter tersebut ditambah dengan penguatan literasi dan keterampilan abad 21.
Program-program tersebut tidak hanya berbasis ruang belajar (kelas atau sekolah) tapi juga masyarakat. “Murid-murid sering berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan warga sekitar dan sering jalin kerjasama dengan institusi-institusi di luar sana,” ujarnya menambahkan.
Cross Culture Understanding
Sementara itu, untuk membentuk keterampilan abad 21 yang sering diidentikkan dengan creative, critical thinking, communicative, dan collaborative, murid-murid SDIA 38 Bantul juga rutin mengembangkan keterampilan berbagai macam seni, antara lain biola, sains, robotika, english club, tahfidz.
Kegiatan tersebut tahun ini dimulai dengan kerjasama seni broad-casting. Selain, pembelajaran sehari-hari yang sudah didukung oleh ragam multimedia dan sedang merintis sistem informasi pembelajaran yang holistik melalui perangkat aplikasi secara daring (online).
Guna mendukung keterampilan-keterampilan tersebut, baru-baru ini, SDIA 38 Bantul kedatangan tamu spesial native speaker dari Madagascar, Mr. Bessa. Selain dalam rangka pengenalan ragam budaya global, kedatangannya juga mendorong murid-murid untuk percaya diri dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi dengan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi dunia. Murid-murid nampak antusias dalam interaksi antar budaya ini.
Mengenai ragam kegiatan tersebut, Kepala Sekolah SDIA 38 Bantul, Fathul Mujib mengatakan bahwa sekolah yang ia pimpin fokus pada pembentukan karakter sekaligus menyiapkan murid dengan kompetensi yang bersaing pula. “Focusing on good character and competency,” ujarnya.
“Kita harus menyesuaikan diri dengan jaman sambil tidak melupakan nilai-nilai kita sendiri. Kami ingin murid yang think globally, act locally, atau berpikir global dengan karakter yang sesuai masyarakat sekitar,” imbuhnya mengakhiri diskusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
Advertisement
Advertisement