Advertisement

Pemkab Gunungkidul Dianggap Kurang Berani Buka Keran Investasi

Herlambang Jati Kusumo
Jum'at, 03 Agustus 2018 - 14:20 WIB
Arief Junianto
Pemkab Gunungkidul Dianggap Kurang Berani Buka Keran Investasi Ilustrasi investasi. - Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul kurang berani membuka peluang bagi para investor. Padahal investor dinilai dapat mempercepat pembangunan.

“Keberanian pemimpin atau pemerintah perlu ditingkatkan, aturan regulasi harus diikuti namun bukan dihindari. Saya rasa saat ini pemerintah banyak pertimbangan yang didasari rasa takut,” kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Gunungkidul Wahyu Ade Pradana, Jumat (3/8/2018).

Advertisement

Terkait dengan investor, menurut dia pemerintah harus cermat dalam menyeleksi. Meski begitu, bukan berarti pemerintah ketakutan, terutama untuk memperhatikan investor kelas menengah.

Menurut Ade dengan adanya investasi akan lebih memberikan percepatan pembangunan. Jika ada sentuhan-sentuhan pihak swasta, menurutnya akan bekerja lebih professional.

“Jika pihak swasta pasti kan mencari keuntungan, saya rasa akan lebih professional memberikan pelayanan atau yang lainnya. Daerah yang maju saya rasa semakin banyak pengusahanya,” kata dia.

Bagi Ade dengan semakin mudah masuknya investor akan mempercepat peluang ekonomi. Harapan bupati untuk memajukan wisata yang semakin maju menjadi tumpuan ekonomi dapat segera terwujud.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Irawan Jatmiko mengatakan saat ini pihak pemerintah sebenarnya sudah membuka peluang adanya investor yang masuk. “Prinsipnya, kami welcome dengan investor. Kami juga sudah membuat kemudahan-kemudahan, banyak kami lakukan untuk kecepatan pelayanan pengurusan ijin dan sebagainya. Kami juga kordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk infrastruktur pendukung,” ujar dia.

Pada 2018 ini dikatakan Irawan sejumlah investor juga sudah mulai masuk. “Sudah banyak yang mengajukan mulai dari hotel, tempat makan, taman burung, Industri. Ada yang mulai konsultasi ada yang sudah berproses. Untuk yang dapat dikatakan besar ada sekitar 10 investasi, yang kecil-kecil banyak,” kata Irawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement