Dituding Cemari Lingkungan, Perusahaan Ini Ternyata Belum Punya Dokumen Amdal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perusahaan peternakan ayam, PT Widodo Makmur Unggas (WMU) di kawasan Geopark Gunung Sewu atau tepatnya di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, belum memiliki dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). "Amdal belum turun, proses perizinnya di provinsi oleh Dinas PUP-ESDM DIY," kata Bupati Gunungkidul, Badingah, Selasa (11/9/2018).
Meski begitu dia optimistis dokumen tersebut akan segera dilengkapi. Dia pun berharap proses ini segera tuntas sebab keberadaan peternakan ayam sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.
Advertisement
Badingah juga menjamin keberadaan peternakan ayam ini tidak akan merusak alam, khususnya kawasan lindung karst. Pihak pengelola peternakan sendiri lanjutnya sedang berupaya melengkapi dokumen-dokumen penunjang.
Merujuk data tata ruang Kabupaten Gunungkidul, lokasi pembangunan paternakan ayam PT WMU tidak menyalahi aturan. Pasalnya Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu memang ditetapkan sebagai tempat usaha peternakan ayam.
Sebelumnya, pengelola Gua Jomblang dan kawasan Geopark Gunung Sewu, Gunungkidul, Cahyo Alkantana menilai berdirinya peternakan ayam milik PT WMU di kawasan Geopark Gunung Sewu dikhawatirkan mengganggu ekosistem alam. Limbah dari peternakan kata dia bisa mencemari lingkungan.
Cahyo menjelaskan lokasi peternakan ayam ini berada di lingkaran 1 zona inti Gunung Sewu, juga zona inti wisata gua-gua dan telaga karst. Lokasi tersebut merupakan jalur pertemuan empat sungai utama bawah tanah yakni Sumuluh Seropan, Jomblang Grubug, Bribin dan Ngingrong.
Itu yang jadi kekhawatirannya, sebab keberadaan peternakan ini ditakutkan akan menghasilkan limbah yang nanti dibuang ke sungai-sungai bawah tanah. "Padahal sungai tersebut dimanfaatkan untuk sumber air minum dan kegiatan wisata, jika dibiarkan bisa rusak semuanya. Selain itu kawasan Geopark Gunungsewu juga dilindungi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
Advertisement
Advertisement